"Saya bertemu dengan dia. Saya ngetes seberapa jauh pengetahuan dia, pertama tentang Bumi Manusia. Dan mengagetkan buat saya. Dia menjawab bahwa 'Bumi Manusia itu adalah novel yang saya pilih dengan sendirinya', bukan atas dasar karena mau main film atau apa," kata Hanung yang dikenal juga lewat film Ayat-Ayat Cinta.
Sementara Sapardi Djoko Damono tidak mempermasalahkan siapapun yang menjadi pemeran Minke di film Bumi Manusia. Profesor sastra UI ini belum bisa mengomentari kemampuan Iqbaal dalam pengkhianatan kreatif perubahan format kesenian ini.
"Harus berbeda, tidak bisa tidak berbeda (format buku dibanding dengan film). Karena wahananya lain. Renungan hanya bisa di kata-kata, di gambar nggak bisa. Semacam pengkhianatan terhadap karya sastra, tetapi kreatif. Itu wajar. Yah positif, yah negatif. Sama. (Terkait dengan perdebatan Iqbal sebagai Minke) Itu kan angan-angan orang. Itu kan tuduhan. Kan belum terbukti," Sapardi menegaskan.
Selain di Twitter dan Facebook, change.org juga menyediakan tempat bagi orang-orang yang mengomentari petisi terkait dengan pemeran Dilan sebagai Minke. Sudah ratusan orang yang menyampaikan pandangannya di situs organisasi ini.
Baca Juga: Permohonan Khusus Meghan Markle ke Pangeran Harry soal Mertua
Hak cipta buku Bumi Manusia dibeli Falcon Pictures dari keluarga Pramoedya Ananta Toer. Beberapa tahun lalu, sastrawan Indonesia yang meninggal pada tahun 2006 ini mengatakan kepada Hanung bahwa novelnya ini pernah ditawar Oliver Stone seharga US$60.000 atau Rp840 juta.
Shooting film akan dimulai pada bulan Juli selama tiga bulan, setelah selama lima bulan sebelumnya telah dilakukan sejumlah langkah persiapan. Masih belum diketahui kapan film ini akan beredar di umum dan dapat ditonton masyarakat.
(Risna Nur Rahayu)