TUBUH manusia terdiri dari berbagai kelenjar. Salah satunya adalah kelenjar tiroid. Kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher ini berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh melalui pelepasan hormon-hormon.
Kelenjar tiroid menghasilkan tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3). Keduanya adalah hormon utama yang mengontrol kerja sel-sel tubuh dalam menggunakan energi. Apabila kedua hormon tersebut terlalu banyak diproduksi, akibatnya tiroid menjadi terlalu aktif. Kondisi ini dikenal dengan nama hipertiroid.
Hipertiroid bila dibiarkan dapat memberikan pengaruh buruk bagi kondisi kesehatan, khususnya jantung. Kondisi ini bisa menyebabkan fibrilasi atrium, aritmia berbahaya yang mengakibatkan stroke, serta gagal jantung kongestif. Bahkan aktor laga kawakan, Jet Li yang juga menderita penyakit ini sering mengalami penurunan kondisi tubuh walaupun sudah meminum obat.
Banyak hal yang dapat menyebabkan hipertiroid. Sebut saja penyakit Graves, gangguan autoimun, kelebihan yodium, tiroiditis, radang tiroid, dan tumor ovarium atau testis.
Hipertiroid bisa terjadi pada siapa saja namun perempuan lebih rentan terkena kondisi ini. Selain itu, terjadinya hipertiroid tidak mengenal usia. Bisa terjadi pada anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua. Namun yang paling sering adalah mereka yang berusia 20-40 tahun. Maka dari itu penting untuk mengetahui gejala-gejala hipertiroid. Terlebih pada orang tua gejalanya sering tidak muncul.
Melansir Healthline, Selasa (22/5/2018), inilah sederet gejala hipertiroid :