E-book juga bisa melestarikan isi buku fisik. Seperti yang diketahui, buku tersusun dari kertas-kertas. Kertas biasanya memiliki masa kadaluarsa sehingga bisa membuatnya menjadi lapuk dan mudah robek. Bila sudah begitu, bukan tidak mungkin informasi dari buku fisik menjadi hilang. Adanya format digital, pembaca bisa membaca buku secara utuh tanpa kehilangan informasi.
Meski begitu, e-book juga memiliki sejumlah kekurangan. E-book harus dibaca melalui layar gadget. Hal ini dapat mengganggu penglihatan karena pancaran sinar dapat membuat mata menjadi lelah atau bahkan merusaknya. Tak hanya itu, bila baterai gadget habis, maka pembaca tidak bisa melanjutkan bacaannya.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Digital di Bandung, Nomor 5 Berasa di Luar Negeri
Kerugian lain dari e-book sangat dirasakan oleh penulis buku karena adanya pelanggaran hak cipta. Banyak situs ilegal yang menyediakan pranala untuk mengunduh buku gratis. Dengan begitu dapat dengan mudah dilakukan pembajakan buku dan sengaja diperbanyak untuk menyebarluaskan isi buku tanpa seizin penulis. Padahal biasanya bila buku seorang penulis dijadikan e-book tetap ada royalti yang diterimanya.
(Dinno Baskoro)