RASANYA hampir setiap orang pernah mengalami kesemutan. Kesemutan atau dalam istilah ilmiahnya parestesia adalah suatu kondisi di mana timbul perasaan mati rasa, gatal, tertusuk jarum, atau ada sesuatu yang merayap di kulit karena adanya tekanan. Sebagai contoh tidur di atas lengan dalam waktu lama atau duduk bersila.
Kesemutan biasanya akan hilang sendiri bila tekanan itu sudah terjadi. Namun, ada pula orang yang sering mengalami kesemutan dan terjadi dalam jangka waktu lama atau yang dikenal dengan nama parestesia kronis.
Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh karena bisa menjadi pertanda sesuatu yang serius atau berbahaya. Melansir ActiveBeat, Rabu (9/5/2018), berikut bahaya yang perlu diwaspadai karena kesemutan:
Baca Juga: Viral Meme SBMPTN, Hiburan di Kala Stres Hadapi Ujian
(Foto: Shutterstock)
1. Radikulopati
Parestesia kronis sering menjadi tanda kerusakan saraf, salah satunya radikulopati. Radikulopati adalah suatu kondisi di mana akar saraf menjadi terkompresi, iritasi, atau meradang.
Penyebab paling umum dari kerusakan ini adalah tekanan pada saraf yang menimbulkan sensasi mati rasa. Penyebab lainnya adalah penyempitan saluran yang mengirim sinyal dari sumsum tulang belakang ke area tubuh lain, tumor, atau masalah lain di sumsum tulang belakang.
2. Hiperglikemia
Penyebab umum dari kesemutan adalah kadar gula darah yang terlampau tinggi atau dikenal dengan istilah hiperglikemia. Bila dibiarkan, hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan pada saraf perifer yang kemudian mengarah ke neuropati diabetik.
Kondisi ini menyebabkan gejala-gejala ringan seperti kesemutan, tertusuk jarum, atau bahkan mati rasa permanen (kelumpuhan). Setengah dari pasien diabetes umumnya mengalami beberapa bentuk kerusakan saraf karena kadar gula darah yang tidak terkendali.
Baca Juga: Minuman Bersoda Tak Sama dengan Minuman Karbonasi, Ini Perbedaannya
(Foto: Shutterstock)