SUDAH menjadi gaya hidup mamah-mamah muda alias mahmud, mengajak anak sejak bayi jalan-jalan ke mal. Kenyamanan dan kemudahan belanja, serta hiburan yang ditawarkan mal menjadi alasan para ibu memilih mal sebagai tempat refreshing.
Bukan itu saja, beberapa mal menyediakan penyewaan stroller bagi ibu yang membawa bayi atau balita. Sehingga ibu tidak capek menggendong selama jalan-jalan di mal. Kalau tidak mau menyewa, membawa stroller dari rumah juga bukan suatu hal yang sulit. Sebab stroler sangat mudah sekali dilipat dan disimpan di dalam mobil.
BACA JUGA:
Sering kita jumpai di mal, ibu-ibu asyik belanja, makan, dan bercengkrama bersama teman-teman mereka saat berada di mal sambil membawa bayi atau balitanya. Mendudukkan anak di stroller sangat menolong ibu berkegiatan tanpa harus repot menjaga anak. Si kecil hanya tinggal diberikan mainan yang ada bunyi-bunyian, lalu mereka anteng duduk di stroller. Menyenangkan bukan?
Nah, bagi Anda para ibu muda yang sering melakukan hal seperti ini, sebaiknya simak penjelasan Dokter dr. Markus M. Danusantoso, SpA, selaku Child Development Specialist.
Menurut dokter Markus, membiarkan anak main sendiri di tempat ramai bukan pola asuh yang baik. Apalagi membiarkan anak duduk dan main sendiri di stroller-nya.
"Tidak semua anak senang main di stroller sendiri. Mereka butuh interaksi untuk merangsang kecerdasan dalam masa tumbuh-kembang," ujar dokter Markus saat ditemui Okezone beberapa waktu lalu di salah satu mal di kawasan Jakarta Pusat.