Kisah Mantan Fotografer Indonesia Mendaki Gunung Everest, Bertahan Hidup Melawan Suhu Minus 20 Derajat Celsius

Dimas Andhika Fikri, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2018 18:01 WIB
Ilustrasi (Foto: Livescience)
Share :

DALAM beberapa tahun terakhir, olahraga ekstrem semakin diminati berbagai kalangan di seluruh dunia. Selain untuk memenuhi kebutuhan adrenalin, olahraga ekstrem seperti mendaki gunung cukup digemari karena sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Hal tersebut sempat dijelaskan secara gamblang oleh, Frans Peci, seorang mantan photo journalist Tempo yang telah merasakan sensasi mendaki Gunung Everest. Menurutnya, mendaki Gunung Everest tidak semudah mendaki gunung-gunung yang ada di Indonesia. Diperlukan persiapan matang mengingat tantangan dan medan yang akan dilalui terbilang ekstrem.

Tahun lalu, ia berhasil mencapai area basecamp Everest yang berada di ketinggian 5.400 meter dari permukaan laut (mdpl).

"Untuk ukuran orang Indonesia ya lumayan juga. Sudah banyak fasilitas yang disediakan, tapi jalur trekkingnya memang cukup susah. Perlu persiapan yang sangat matang," tutur Frans saat dihubungi Okezone via telepon, beberapa waktu laku.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mendaki Gunung Everest memang tidak semudah mendaki gunung-gunung yang ada di Indonesia. Ini disebabkan karena iklim dan letak geografis Gunung Everest akan membuat para pendaki mengalami aklimatisasi (proses adaptasi terhadap lingkungan baru).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya