Dipilih dan disewalah seniman legendaris Kenny Scharf, yang karyanya menghiasi lorong Whitney dan New York Museum of Modern Art. Tidak hanya satu seniman saja, Steve juga bahkan rela terbang ke Spanyol untuk menggaet seniman Okuda San Miguel, yang sudah berpengalaman melukis gereja-gereja yang ada di Spanyol dan Maroko, untuk mendesain interior gerejanya.
Gereja miliki Stever Berke pun menjadi penuh warna dan pola. Tidak seperti gereja pada umumnya yang berwarna netral seperti krem, broken white, putih, cokelat dan sebagainya, gereja internasional ini berwarna-warni. Warna-warna terang dan cerah bak warna pelangi menghiasi dinding dan langit-langitnya. Gambar pola seperti segitiga, bujur sangkar, hingga goresan garis berwarna juga ditampilkan dengan apik.
Pada hari pertama dibuka 20 April tahun lalu, ada sekira 50 orang datang mengunjungi gereja. Saat kabar mencuat, semakin banyak saja pengunjung yang berdatangan, hingga mencapai 200 orang dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Pada Agustus gereja memiliki 1.400 nama pengunjung dalam daftar.
Ganja memang dilegalkan di Colorado, tapi jika Anda hanya merokok di rumah atau klub swasta saja. Untuk mematuhi aturan setempat, merokok tidak diperbolehkan di dalam gereja selama pelayanan dan peribadatan, tapi tiap Jumat malam layanan ganja digelar, dikutip dari Amusing Planet, Jumat (19/1/2018).
(Renny Sundayani)