SEPERTI halnya bubur ayam, masyarakat Indonesia ternyata memiliki cara tersendiri ketika hendak menyanyap soto. Ada yang mencampurkannya langsung dengan nasi, namun ada pula yang memilih untuk memisahkannya karena berbagai alasan unik.
Melihat perdebatan tersebut, Anda tentunya akan teringat dengan permasalahan bubur ayam diaduk vs bubur ayam tidak diaduk. Permasalahan yang dihadapi para penikmat soto sepertinya juga bisa dibandingkan dengan dilema yang dihadapi para pencinta bubur ayam.
Berangkat dari hal tersebut, Okezone tertarik untuk menelaah lebih lanjut tentang tata cara menyantap soto yang baik dan benar. Salah satunya dengan menanyakan langsung kepada salah satu juru masak legendaris Indonesia yakni, Sisca Soewitomo.
Menurut Sisca, agak kurang tepat jika membandingkan cara menyantap soto yang dicampur dengan yang dipisah. Semuanya murni tergantung selera masing-masing.
BACA JUGA:
"Sebetulnya tergantung selera dan kebiasaan makan masing-masing. Saya sendiri lebih suka makan soto yang dipisah karena akan lebih cantik dan menggugah selera. Semua lauknya seperti daging dan paru bisa kita lihat dengan jelas," tutur Sisca saat dihubungi Okezone via telepon, Jumat (29/9/2017).
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika nasi dicampurkan dengan kuah soto, bentuk nasinya cenderung akan mengembang karena meng-absord kuah dari soto itu sendiri, sehingga tampilannya akan terlihat lebih 'wareg'.
Kendati demikian, mencampurkan soto dengan nasi sebetulnya telah menjadi kebiasaan setiap daerah di Indonesia, khususnya jika hidangan berkuah itu dijadikan sebagai menu sarapan.
"Kalau beli soto untuk sarapan itu biasanya dicampur. Berbeda jika dihidangkan sebagai menu makan siang, karena akan ada pilihan hidangan lezat lainnya," tambahnya.
Namun terkadang, mencampurkan soto juga menjadi pilihan bagi para pedagang maupun pembeli untuk mengurangi pengeluaran mereka.
"Soto yang dipisah itu cenderung lebih mahal karena para pedagang akan menghitung berapa gram nasi yang disajikan, dan berapa banyak lauk yang akan diberikan sebagai campuran soto. Maka dari itu, soto yang dicampur langsung harganya lebih murah," tukas Sisca.
Para netizen pun ternyata memiliki jawaban yang sangat unik ketika menyikapi polemik yang tak berkesudahan ini. Hal tersebut ditengarai oleh sebuah pertanyaan dari seorang pengguna twitter bernama Dave Juven Manuputty yang mengatakan, "Tim soto yang nasinya dicampur langsung, apa yang nasinya dipisah," tanya Dave melalui akun twitternya.
BACA JUGA:
"Cukup perasaan yang dicampur aduk, nasi jangan," tulis akun @arfardi
"Dicampur donk, kalau makan soto itu nasi harus tenggelam dalam kuah sotonya. Itu baru mantap," ujar akun @mbakyanes
"Konon Nabi Adam diusir dari surga selain karena makan buah khuldi, juga karena nyendokin kuah soto ke piring nasi. Tolong jangan ulangi kesalahan itu," ujar seorang netizen.
"Dicampur. Karena sering kangen kalau dipisah," curhat lainnya.