Ia sendiri sempat mencoba wahana panahan dan tarik tambang yang disukai oleh anak-anak Korea Utara. Meski awalnya malu dan merasa takut akan anak panah yang mungkin tiba-tiba menyasar tubuhnya, akhirnya ia mencobanya.
“Peralatan panahan itu cukup kendur dan tidak ada peraturan kesehatan dan keselamatan saat anak-anak meraih senjata dan melepaskan tembakan dengan bebas ke sasaran sekira 10 meter,” lanjutnya.
Menurutnya, untuk masuk ke taman hiburan ini rakyat Korea Utara tak perlu membayar tiket. Sebab semuanya dimiliki oleh pemerintah, sehingga tidak ada bisnis yang dijalankan oleh pihak swasta.
(Vien Dimyati)