"Obat-obatan ini sebelumnya tidak pernah dipelajari hubungannya dengan penyakit Parkinson. Penemuan kami mungkin merupakan awal pengobatan yang sangat baru untuk penyakit serius tersebut. Kami berharap bahwa studi klinis akan mengikuti penemuan ini," ungkap penulis penelitian Profesor Trond Riise seperti yang dikutip dari Daily Mail, Jumat (1/9/2017). Selama ini yang kita ketahui adalah penyakit parkinson tidak dapat disembuhkan.
Hasil penelitian ini ditemukan setelah peneliti menguji senyawa yang menjanjikan pada neuron manusia dengan laboratorium dan hewan. Sel saraf tersebut hancur akibat penyakit parkinson sehingga mempengaruhi jumlah pelepasan dopamin yang menghambat gerakan. Kehilangan sel saraf secara bertahap menyebabkan lengan dan kaki menggigil, kaku, dan terjadi koordinasi yang buruk.
Para peneliti kemudian menguji lebih dari 1.100 obat, molekul, dan vitamin untuk memperbaiki sel saraf tersebut. Ternyata salbutamol yang digunakan pada inhaler biru memiliki efek positif untuk menghentikan hilangnya neuron progresif. Obat tersebut bisa mematikan gen yang bertanggung jawab untuk membangun protein alpha-synuclein di otak yang menyebabkan parkinson.
BACA JUGA: