CATAT! Pola Asuh Orangtua yang Salah Memicu Kerusakan Gigi pada Anak

Tiara Putri, Jurnalis
Senin 14 Agustus 2017 13:02 WIB
Ilustrasi (Foto: Mirror)
Share :

KERUSAKAN gigi pada anak kecil terutama balita memang umum terjadi. Biasanya makanan yang dikonsumsi anak sering dijadikan faktor penyebabnya. Tapi ternyata, pola asuh orangtua ikut berkontribusi terhadap rusaknya gigi pada anak-anak.

(Baca Juga: Bunda, Begini Ciri-Ciri Kerusakan Gigi pada Anak)

Sebuah penelitian baru menemukan 14% anak-anak yang berusia 3 tahun memiliki kerusakan gigi. Pakar kesehatan gigi mengatakan kurangnya kesadaran orangtua untuk membersihkan gigi anaknya yang baru tumbuh menjadi salah satu pemicunya.

“Orangtua seringkali tidak menyadari bahwa membersihkan gigi pada anak-anak harus dimulai sejak awal. Banyak dari mereka yang tidak menjadikan kebersihan gigi menjadi prioritas, malah membiarkan gigi anak kotor,” kata Maria Morgan, dosen senior kesehatan gigi di Universitas Cardiff seperti yang dikutip dari Mirror, Senin (14/8/2017).

(Baca Juga: WADUH! 90 Persen Balita di Indonesia Mengalami Karies Gigi)

Para peneliti dari Universitas Cardiff melakukan penelitian kepada 1.400 orangtua mengenai berapa kali mereka menyikat gigi anaknya. Hasil penelitian menunjukkan hanya ada 75% orangtua yang membersihkan gigi anaknya dua kali sehari. Padahal, gigi susu harus disikat pada pagi dan malam hari.

“Ada beberapa anak yang giginya harus diekstrasi dengan anestesi umum. Jumlahnya mencapai 8.000 anak dalam setahun. Selain itu, kami juga menemukan beberapa anak pada usia 5 hingga 9 tahun giginya telah hilang satu,” tambah Maria.

(Baca Juga: Perhatikan Ini agar Anak Suka Gosok Gigi)

Kebersihan gigi pada anak memang jarang diinformasikan oleh dokter maupun buku-buku tentang kehamilan dan perawatan bayi. Kebanyakan informasi yang diberikan adalah cara merawat dan nutrisi yang harus diberikan kepada bayi atau anak. Padahal kesehatan gigi juga merupakan hal penting yang harus diketahui oleh orangtua.

“Apabila orangtua tidak diberi tahu mengenai cara menjaga kesehatan gigi pada anak, mereka tidak akan mencari tahu informasinya,” tutur Maria.

(Baca Juga: Karena Hal ini Orangtua Bisa Buat Anak Trauma ke Dokter Gigi)

Gigi pada bayi umumnya mulai muncul ketika dia berusia 6 bulan. Pada saat itulah bayi juga sudah mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI). Tidak jarang makanan-makanan yang diasup oleh bayi meninggalkan noda di gigi.

Walaupun gigi yang tumbuh baru sedikit dan masih kecil, sehabis bayi menerima MPASI, orangtua harus membersihkan giginya. Membiasakan kebersihan gigi pada anak sejak bayi akan membawa keuntungan saat gigi susunya sudah tumbuh secara sempurna.

Meskipun gigi susu itu nantinya akan tanggal, tapi kebersihan gigi harus tetap terjaga. Sebab, apabila gigi anak menjadi busuk akan ada bakteri yang tinggal di dalamnya yang mungkin bisa menginfeksi.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya