Ia menyebutkan, di kawasan TNKS masih marak perburuan liar hewan yang dilindungi. Untuk antisipasi dan pengawasan kata dia, pihak TNKS masih terkendala dengan jumlah personel karena kawasan TNKS yang berada di Solok Selatan sangat luas, sedangkan jumlah petugas tidak ada penambahan.
"Keterbatasan personel tidak menghalangi pencegahan dan kita tetap bekerja ekstra untuk pengawasan perburuan liar ini dengan cara melakukan operasi rutin," ujarnya.
Menurut dia, masih banyak lokasi titik jerat yang terpasang di kawasan TNKS terutama di kawasan yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.
"Kawasan yang berbatasan dengan permukiman menjadi titik paling rawan perburuan liar," tukasnya.
(Fiddy Anggriawan )