Tips Menyimpan Nasi yang Benar agar Anda Tidak Keracunan

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Selasa 13 Juni 2017 20:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Wikihow)
Share :

NASI adalah panganan wajib sebagian orang Indonesia. Tanpa nasi, Anda belum dikatakan makan. Namun, siapa sangka, nasi mengandung cukup risiko yang membuat Anda terserang penyakit.

Diabetes misalnya. Gula yang dikandung nasi cukup banyak. Apalagi nasi panas yang baru matang. Maka dari itu, dokter pasti merekomendasikan bagi penderita diabetes untuk berhenti mengonsumsi nasi atau setidaknya menguranginya dalam jumlah banyak per hari.

Selain bahaya diabetes, nasi juga ternyata mengandung ancama serius lainnya. Adalah keracunan yang bisa langsung Anda rasakan. Dilansir dari Dailymail, keracunan karena nasi terjadi karena pada nasi terkandung bakteri yang dinamakan Bacillus Cereus. Bakteri ini pun diketahui tetap hidup walau melalui proses pemasakan nasi dengan suhu tinggi.

Perlu diketahui, bakteri ini banyak ditemukan di tanah dan makanan. Keracunan yang bisa terjadi karena nasi disebabkan adanya perkembangbiakan bakteri tersebut saat nasi dibiarkan lama di udara terbuka. Saat spora dari bakteri ini tumbuh, racun pun keluar dan mengontaminasi nasi.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk menekan risiko itu adalah menyimpan nasi yang sudah hangat kuku setelah dimasak, di dalam kulkas. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology and Infection, nasi bisa aman dari tumbuhnya bakteri bila disimpan dengan panas (> 63C) atau didinginkan dengan cepat dan dipindahkan ke lemari es dalam waktu dua jam setelah memasak.

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya