OPERASI kembar siam bukanlah prosedur yang terbilang mudah. Apalagi dalam kasus si kembar siam Rafky dan Rifky membutuhkan waktu operasi dua tahap. Bahkan setiap tahap operasi memakan waktu hampir 24 jam.
Tidak hanya pada kasus Rafky dan Rifky, ada pula tantangan para dokter hadapi dalam menghadapi operasi kembar siam. Dr dr Didi Danukusumo, SpOG(K), selaku direktur medik dan keperawatan di RSAB Harapan Kita, membeberkan tantangan yang dokter harus tangani dalam upaya pemisahan operasi kembar siam.
"Kembar siam kan macam-macam, bisa nempel kepalanya, dadanya, perutnya, atau kakinya. Nah, penyulitnya ternyata tergantung dari nempelnya dimana," ungkap dr Didi di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu 5 Maret 2017.
Ia mengakui, tidak semua operasi pemisahan bayi kembar siam selalu sukses. Ada beberapa kasus yang tidak bisa dilakukan prsedur operasi.
"Jadi, ada beberapa yang kita pernah dapat, dadanya nempel, tapi jantungnya satu. Kita enggak operasi. Karena dengan cara itu, ada satu yang "dikorbankan"," tambahnya.