HARI KUSTA SEDUNIA: Temukan Pasien Kusta dengan Pendekatan Keluarga

PENDERITA penyakit kusta sedikit sulit dijumpai, berbeda dengan temuan penyakit kardiovaskular dan kanker. Tapi tetap saja, jumlah penderitanya cukup banyak berdasarkan laporan sejak tahun 2000 hingga kini.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dr HM Subuh MPPM mengatakan, sejak tahun 2000 sampai sekarang, terutama perkembangannya di tahun 2010 sampai 2015, pemerintah sudah mengidentifikasi kasus kusta dari 34 provinsi. Laporan menyatakan, ada 20 provinsi yang berhasil dieliminasi.

"Kalau kita menginginkan tahun 2019 semua provinsi dieliminasi kusta, harus ada upaya percepatan dari sisi program. Yaitu harus melakukan aktif case finding, pendekatannya lewat keluarga," ujar dr Subuh di Kantor Kementerian Kesehatan RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

Petugas kesehatan harus mengedukasi atau memberikan pengetahuan pada keluarga, tentang bagaimana mengenali kusta sejak dini. Semisal, kalau ada salah satu anggota keluarganya yang memiliki tanda bercak putih tidak biasa di kulit, segera datang ke fasilitas kesehatan primer agar petugas cepat melacaknya.

Sementara itu, masih ada 14 provinsi di Indonesia yang belum bebas kusta. Paling banyak wilayahnya di kawasan timur Indonesia, termasuk Papua, Sulawesi, Maluku, hingga Maluku Utara.

"Maka perlu upaya terintegrasi mulai dari perencanaan, pendanaan dan gerakan bersama mulai dari provinsi sampai tingkat desa. Caranya dengan melakukan pengaktifan semua faskes swasta, pemerintah maupun kemasyarakatan," tutupnya.

(Santi Andriani)