KANKER paru sebabkan perokok lebih cepat meninggal dunia. Sayangnya, gejala kanker mematikan ini sulit dideteksi dini tanpa bantuan dokter.
Dijelaskan Spesialis Paru dr Jamal Zaini PhD SpP dari RS Persahabatan, gejala dari kanker paru yang sangat umum dialami penderitanya yakni mulai dari sesak napas, batuk rejan, batuk serak, cepat lelah, hingga berat badan turun.
"Tapi sayangnya gejala TBC dan kanker paru sulit dibedakan. Pada penderita usia muda yang kena gejala sesak napas dan lainnya itu lebih mengarah ke TB. Sementara, pada pasien kanker paru umumnya terdeteksi di usia tua," terang dr Jamal saat ditemui di RS Persahabatan, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, belum lama ini.
Sayangnya, gejala itu muncul pada pasien kanker paru bila telah mengalami stadium lanjut. Karena inilah yang membuat pasien kanker terlambat terdeteksi.
"Gejala kanker tidak muncul kalau tidak ada luka atau tumor di paru-paru. Biasanya orang kalau ada keluhan baru ke dokter. Ternyata setelah terdeteksi tahunya sudah stadium tiga atau empat," imbuhnya.
Ketika terlambat deteksinya, kanker paru cepat menyebar ke organ tubuh lainnya. Terutama gejalanya menyebar ke otak yang mengakibatkan saraf dan pembuluh darahnya gangguan.
"Gejala kanker paru juga bisa bisa membuat orang sakit kepala, kejang, hingga kelumpuhan pada pasiennya," tutupnya.
(Helmi Ade Saputra)