Lebih Cepat Berhenti Merokok Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru

Dewi Kania, Jurnalis
Minggu 20 November 2016 09:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Healthdietadvisor)
Share :

CARA satu-satunya untuk menurunkan angka kematian akibat kanker paru-paru adalah berhenti merokok. Menurut para ahli, cara ini membuat orang lebih sehat meski caranya tidak gampang.

Merokok membuat orang berisiko tinggi mengidap kanker paru-paru. Bila mengalami penyakit ini, pasien tidak akan bisa disembuhkan, apalagi kalau terdeteksi terlambat.

Saat ditemui di RS Persahabatan kawasan Jakarta Timur, Spesialis Paru dr Jamal Zaini PhD SpP menjelaskan keuntungan para perokok jika berhenti menghisap benda yang mengandung tar dan nikotin itu. 

"Semakin cepat berhenti merokok, orang akan menurunkan risiko kanker paru. Makanya para perokok lebih baik stop merokok di usia 20-30 tahun," ujar dr Jamal, baru-baru ini.

Dia mengungkapkan, perokok umumnya meninggal dunia 10 tahun lebih muda. Karenanya, dr Jamal menekankan agar para perokok perlahan-lahan meninggalkan benda jahat yang cepat mengancam nyawa tersebut.

Karena faktor risiko terbesar kanker paru-paru terjadi akibat merokok. Semakin banyak menghisap rokok setiap hari, lebih besar kemungkinan sel kanker untuk menggerogoti organ paru-paru yang berharga.

Penyakit mematikan ini munculnya 30 tahun kemudian jika Anda aktif merokok sejak muda. Masih beranikah Anda merokok?

(Helmi Ade Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya