Alasan Budaya Betawi Tak Sejaya Dulu

Utami Evi Riyani, Jurnalis
Rabu 22 Juni 2016 18:14 WIB
Para pemenang lomba baca cerpen Betawi (Foto: Heru Haryono/Okezone)
Share :

BUDAYA Betawi beragam jenisnya. Tak terbatas pada tradisi, tetapi juga terdapat kesenian dan jenis lainnya.

Turut menyemarakkan hari jadi ke-489 DKI Jakarta, Okezone pun mengadakan lomba baca cerpen Betawi yang digelar pada 21 Juni 2016. Pemenang lomba ini adalah seorang mahasiswa yang tinggal di Bogor bernama Fuad Arkaan.

Lalu, bagaimana pandangan Fuad terhadap budaya Betawi yang saat ini tidak sejaya pada zamannya?

Fuad menuturkan, saat ini pemuda-pemudi di Jakarta dan sekitarnya cenderung kurang peduli terhadap budaya dan tradisi Betawi. Mereka justru gampang terpengaruh dengan budaya serapan dari luar. Menurutnya, ini adalah risiko di mana Jakarta merupakan Ibu Kota negara yang mau tidak mau menjadi pusat bercampurnya seluruh budaya.

"Saya melihat kesadaran pemuda pada budaya Betawi mulai luntur. Memang karena Jakarta adalah Ibu Kota, barometer bagi semua budaya. Dari situ sudah tidak ketahuan lagi yang mana budaya yang seharusnya dijaga," jelas Fuad kepada Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 21 Juni 2016.

Namun, Fuad melihat tidak semua pemuda meninggalkan budaya Betawi. Buktinya, masih ada kesenian yang juga digandrungi pemuda saat ini, salah satunya adalah tradisi Palang Pintu yang dilakukan menjelang rangkaian proses pernikahan.

"Untuk tradisi Palang Pintu pada acara pernikahan, cukup banyak pemuda yang masih berpartisipasi. Tetapi berbeda dengan dulu, sekarang telah berubah menjadi hiburan. Orientasinya sudah komersil," tukasnya.

(Tuty Ocktaviany)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya