NGINANG atau aktivitas mengunyah dengan buah pinang biasanya dilakukan oleh para orangtua zaman dulu. Namun di Papua, nginang juga dilakukan oleh anak-anak muda.
Ya, buah pinang memang tumbuh subur di tanah Papua. Karena itu, buah pinang pun banyak dikonsumsi masyarakat Papua, khususnya untuk nginang.
Buah pinang sendiri dikenal memiliki berbagai macam manfaat. Salah satunya untuk menjaga kesehatan gigi.
Saat nginang, buah pinang dicampur dengan sirih. Setelah itu, mereka akan mengunyahnya secara bersamaan, hingga buah pinang jadi semacam serat dan berwarna merah. Meski bisa menguatkan gigi, warna merah dari buah pinang akan meninggalkan bekas.
"Rasanya enak, ini supaya gigi jadi kuat," ujar Gideon, salah satu warga Papua yang sedang nginang di Festival Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (21/6/2016).
Buah Pinang sendiri banyak dijual oleh masyarakat. Untuk tiga buah pinang yang dijual selama festival, biasanya dibanderol dengan harga Rp3000.
Okezone pun sempat mencicipi buah berwarna hijau tersebut. Saat dicicipi, buah pinang ternyata memiliki rasa asam tapi agak sepat. Tertarik mencoba?