Wararat pun mengajak sejumlah wisatawan untuk membeli roti yang telah disediakan oleh sang pemilik kapal. Hanya dengan 20 Bhat, para wisatawan mendapatkan satu box roti tawar. Roti tersebut digunakan untuk memberi makan Ikan Patin.
Begitu roti tersebut dilempar, sontak ribuan ikan Patin langsung mengeroyok berebut roti tersebut. "Kami percaya memberi makan ikan sungai tersebut bisa membuang sial. Syukur-syukur bertemu dengan ikan patin putih. Kami yang mayoritas beragama Buddha memang pantang menangkap ikan yang berkumpul di depan tempat ibadah. Konon, si pelanggar akan tertimpa musibah," jelas perempuan yang akrab disapa Cherry ini.
Tidak bisa dibayangkan jika Ikan Patin ini hidup di sejumlah sungai di Indonesia. Tentunya, lokasi tersebut menjadi spot untuk dipancing dan dijaring dan sudah dijadikan campuran sambal penyet.
Sungai Chaophraya ini selain menjadi sungai utama juga dijadikan sebagai destinasi wisata di Bangkok, Thailand. Salah satu wisatanya ada menikmati pemandangan malam hari kota Bangkok. Dengan mengendarai kapal, para turis bisa menyaksikan kota Bangkok malam hari yang diselingi dengan makan malam di atas Kapal.
Sungai ini berhulu di Sungai Ping dan Sungai Nan yang berada di Pak Nam Pho, Propinsi Nakhon Sawan.
(Johan Sompotan)