Pernikahan Ideal Menurut Psikolog

MARAKNYA pernikahan siri yang dilakukan baru-baru ini, menurut psikolog, Dr Rose Mini AP, MPsi, hanya untuk kesenangan, tidak ada untungnya dalam membangun rumah tangga. Apalagi pernikahannya dilakukan secara online. Penghulu yang akan menikahkan hanya berkomunikasi melalui Skype. Aktivitas pernikahan seperti ini bukanlah bentuk dari pernikahan ideal.

Menurut Dr Rose, pernikahan ideal adalah jika sepasang kekasih memiliki komitmen untuk membangun rumah tangga menuju masa depan yang baik. Mereka juga melakukan aktivitas pernikahan secara resmi yang diakui oleh Negara.

"Pernikahan siri tidak ada keuntungannya. Kalau yang seperti itu hanya ada keuntungan secara praktis saja. Mendapatkan orang dalam tempo sekecap. Prosesnya juga tidak seperti pernikahan pada umumnya," ujar wanita yang akrab disapa Bunda Romi itu kepada Okezone, Selasa (17/3/2015).

Bunda Romi mengatakan, "Kalau kita kan biasanya secara tradisonal itu heboh. Ada proses bertemu orang tua dan keluarga besar. Kalau ini kan gak ada. Pernikahan gambarannya seperti kado atau bungkusan besar. Bungkusan itu terdiri dari orang tua, keluarga pasangan, latar belakang, dan lainnya."

"Pada waktu mereka akan disatukan, harusnya ada perkenalan dulu. Tujuannya, saling mengenal baik atau buruknya calon dan keluarga calon pasangan. Itu yang kemudian akan dilihat, apakah paketnya akan diambil atau tidak," ungkap Bunda Romi.

Bunda Romi menambahkan, kalau yang nikah siri online tidak ada assessment-nya. Mereka tidak pernah tahu latar belakang.

"Ini memang dimudahkan. Kenapa? Ya, hanya dalam waktu singkat mereka bisa mendapatkan istri atau suami dengan biaya murah sebesar Rp2 juta," katanya.