5ASEC merasa prihatin karena banyak masyarakat belum mengetahui produk lokal. Mereka mengetahuinya lewat sebuah survei, dimana kebanyakan responden lebih fasih menyebutkan merek fesyen asing.
Menjadi bagian dari industri mode, 5asec mengamati perkembangan fesyen di Indonesia. Salah satunya mengenai minat masyarakat terhadap produk lokal. Mereka melakukan surveI dengan hasil yang mengejutkan.
5asec melakukan survei terhadap beberapa orang, usia 25-40 tahun, dari bulan Oktober sampai Desember. Para responden diminta menyebutkan lima local brand dan lima international brand dalam waktu lima detik.
"Hasilnya, mayoritas tidak bisa menjawab lima local brand, tapi sangat fasih menjawab lima international brand," kata Fian Asfianti, Head of Marketing Communications 5asec Indonesia, di 5asec Tanah Abang, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Menyadari keprihatinan tersebut, 5asec pun membuat kampanye bertajuk "Let's Wear Local". Kampanye mengajak para desainer Indonesia untuk mengadakan acara menarik yang bertujuan memperkenalkan produk fesyen lokal kepada masyarakat.
"Kami ingin memberikan kesadaran untuk masyarakat agar bersama-sama memakai produk fesyen khususnya Indonesia. Kami juga mengajak praktisi desain, yaitu desainer, untuk turut serta dalam kampanye 'Let's Wear Local' ini," imbuh Fian.
Sejauh ini, 5asec telah bekerja sama dengan sekira delapan desainer Indonesia. Beberapa nama desainer, yakni Major Minor, Imelda Kartini, Yosafat Dwi Kurniawan, Albert Yanuar, Barli Asmara, dan beberapa desainer lainnya.
(Fitri Yulianti)