Memilih Tempat Liburan Harus Sesuai Kemampuan Ekonomi

BANYAK orangtua yang menerapkan reward kepada anak untuk berlibur dengan destinasi khusus saat nilai pelajarannya baik. Namun, hal tersebut perlu dilakukan sesuai dengan kemampuan ekonomi.

Agar anak lebih semangat belajar, seringkali orangtua memberikan motivasi kepada anak dengan iming-iming hadiah. Misalnya saja menjanjikan liburan ketempat yang diinginkan. Memang, hal ini wajar dilakukan oleh orangtua, namun menurut psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli, M.Psi, liburan tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan.

“Sebagai hadiah dengan menjanjikan anak-anak liburan ke destinasi tertentu, kalau orangtuanya mampu tidak apa-apa sebenarnya. Asal itu tidak menyusahkan dirinya, it’s okay,” katanya kepada Okezone melalui sambungan telefon, Jumat, 2 Januari 2015.

Menurut psikolog yang akrab disapa Vera ini, jika keluarga yang dananya hanya cukup untuk makan sehari-hari, itu akan sulit untuk berlibur ke tempat yang jauh. Karena itu, liburan pun sebaiknya dilakukan dengan cara yang sederhana.

“Jadi untuk liburan anak itu bukan masalah jauh atau tidak. Karena liburan itu intinya menyenangkan, bermakna dan irreguler bagi anak. Mau ke mana pun liburannya, dan mau apapun kegiatannya, yang penting tiga hal tersebut adalah inti dari liburan bagi anak,” tukasnya.