Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tradisi Berkomunikasi Konvensional dan Menulis akan Punah di Era Gen Z

Rani Hardjanti , Jurnalis-Selasa, 02 September 2025 |17:43 WIB
Tradisi Berkomunikasi Konvensional dan Menulis akan Punah di Era Gen Z
Tradisi Berkomunikasi Konvensional dan Menulis akan Punah di era Gen Z. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Generasi (Gen) Z tampaknya kehilangan bentuk komunikasi yang telah diandalkan manusia selama lebih dari 5.500 tahun. Studi ini menjadi perhatian para peneliti di seluruh dunia. 

Kemampuan yang diwariskan sejak zaman kuno ini kini terancam punah seiring dengan perkembangan teknologi dan dominasi smartphone dan komputer dalam kehidupan sehari-hari.

Para ahli menyoroti bahwa tulisan tangan, yang dipraktikkan sejak sistem penulisan pertama di dunia, kini mengalami penurunan tajam di kalangan anak muda.

Laptop, tablet, dan ponsel telah menggantikan buku catatan dan pena. Akibatnya, banyak remaja dan dewasa muda mengetik dengan mudah, tetapi kesulitan menulis dengan rapi atau bahkan terbaca dengan tangan.

Perbandingan Generasi Sebelumnya dan Generasi Z

Berikut ini perbandingan generasi Gen Z dan sebelumnya, seperti dikutip Morningside, Selasa (2/9/2025). 

1. Generasi sebelumnya menggunakan tulisan tangan secara harian dan menganggapnya penting, sementara generasi Z jarang menulis tangan dan sebagian besar hanya melakukannya saat ujian. 

2. Waktu yang dihabiskan generasi sebelumnya untuk menulis dengan tangan bisa mencapai beberapa jam per minggu, sedangkan generasi Z hanya menghabiskan beberapa menit saja. 

3. Dari segi kebiasaan menulis, tulisan tangan generasi sebelumnya jelas dan terlatih, berbeda dengan generasi Z yang sering kali tidak teratur dan lebih sulit dibaca. 

 

4. Selain itu, bagi generasi sebelumnya menganggap keyboard merupakan alat sekunder yang diadopsi secara bertahap, sedangkan bagi generasi Z keyboard sudah menjadi bentuk utama komunikasi tertulis.

5. Hilangnya kemampuan menulis tangan bukan hanya simbolis. Namun, hal ini memiliki konsekuensi kognitif yang nyata, terutama dalam hal memori dan pembelajaran. Menulis dengan tangan menstimulasi area otak yang tidak terstimulasi oleh mengetik, sehingga memperkuat daya ingat dan pemahaman. 

Hilangnya tulisan tangan secara perlahan hanyalah salah satu contoh bagaimana perangkat digital membentuk kembali kebiasaan sehari-hari. 

Namun hal itu meninggalkan pertanyaan, mengapa Gen Z meninggalkan tulis tangan?

1. Ruang digital lebih mendominasi dilakukan menggunakan laptop dan tablet. Keduanya menggantikan buku catatan
2. Komunikasi instan, didominasi oleh pesan teks dan media sosial. 
3. Praktik sehari-hari berkurang karena administrasi dan dokumen dilakukan secara online. 
4. Kecepatan, dimana mengetik terasa lebih efisien daripada menulis.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement