Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wisata Ranu Regulo Tetap Buka, Meski Pendakian Gunung Semeru Ditutup pada 17 Agustus

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 16 Agustus 2025 |09:11 WIB
Wisata Ranu Regulo Tetap Buka, Meski Pendakian Gunung Semeru Ditutup pada 17 Agustus
Ranu Regulo (Foto: Okezone/Avirista)
A
A
A

MALANG - Wisata ke kawasan Gunung Semeru ditutup saat peringatan proklamasi 17 Agustus 2025 besok. Penutupan ini dikarenakan adanya peringatan Hari Raya Karo, yang dianut masyarakat adat Tengger.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Rudijanta Tjahja Nugraha menyatakan, penutupan kawasan wisata ke Gunung Semeru, setelah adanya surat permohonan dari Kepala Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Tapi ia memastikan penutupan itu bukan karena ada kaitannya dengan aktivitas peringatan proklamasi kemerdekaan atau perawatan jalur di taman nasional.

"Berdasarkan surat permohonan tanggal 10 Juli 2025 Nomor 400.102/150/427.92.12/2025, memberitahukan adanya penutupan aktivitas pendakian. Aktivitas pendakian ke Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) ditutup secara total mulai Minggu, 17 Agustus 2025 sampai dengan Selasa 26 Agustus 2025," kata Rudijanta Tjahja Nugraha, dikonfirmasi pada Jumat (15/8/2025).

Menurutnya, penutupan aktivitas wisata maupun pendakian di kawasan Gunung Semeru diberlakukan sejak Sabtu 16 Agustus 2025 besok, hingga Minggu 17 Agustus 2025. Dimana aktivitas pendakian terakhir pada Sabtu 16 Agustus 2025 besok.

"Penutupan ini dikarenakan adanya Hari Raya Karo, yang diperingati oleh masyarakat Tengger. Aktivitas pendakian terakhir dilakukan pada Sabtu, 16 Agustus 2025 dan pendaki wajib turun kembali ke Ranupani Minggu, 17 Agustus 2025 paling lambat pukul 16.00 WIB,' tuturnya.

 

Penutupan aktivitas wisata pendakian ini mencakup daerah Ranukumbolo, yang merupakan batas akhir pendakian ke Gunung Semeru. Tapi aktivitas wisata ke Ranu Regulo masih diperbolehkan. Wisatawan juga diperbolehkan untuk berkemah di Ranu Regulo.

"Selama Hari Raya Karo, aktivitas kunjungan dan berkemah di Ranu Regulo masih tetap dibuka. Pendaki dan pengunjung dapat membeli tiket masuk pada website bromotenggersemeru.ksdae.kehutanan.go.id," tuturnya.

"Mari kita bersama-sama menghormati dan menjaga budaya serta adat Masyarakat Tengger, dengan mengikuti aturan adat yang telah ditentukan," tukasnya.

Sebagai informasi, Gunung Semeru merupakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 Mdpl. Lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Saat ini pendakian ke Gunung Semeru sudah dibuka untuk umum, tapi aktivitas pendakian masih terbatas hingga Danau Ranukumbolo karena aktivitas vulkaniknya yang masih fluktuatif, serta dibatasi maksimal kuota 200 orang per harinya. Di sisi lain, para pendaki kini diwajibkan memakai gelang pelacak berbasis Radio-Frequency Identification (RFID), yang bersifat wajib mengikat ketika naik ke Gunung Semeru, demi keselamatan dan keamanan para pendaki.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement