Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kehebohan Tradisi Arak-arakan Puluhan Hewan Kurban di Malang 

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 07 Juni 2025 |13:11 WIB
Kehebohan Tradisi Arak-arakan Puluhan Hewan Kurban di Malang 
Kehebohan Tradisi Arak-arakan Puluhan Hewan Kurban di Malang. (Foto: Okezone)
A
A
A

RIBUAN orang tumpah ruah memperingati tradisi arak-arakan hewan kurban di Kota Malang. Tradisi arak-arakan hewan kurban ini menjadi bagian dari peringatan Hari Raya Idul Adha, setiap tahunnya di Kota Malang.

Ribuan orang dari yang berusia muda hingga tua sudah bersiap sejak Sabtu pagi (7/6/2025), lengkap dengan hewan kurban berupa sapi dan kambing. Mereka mengarak hewan kurban sebelum dilakukan pemotongan, pada Sabtu.

Selama proses arak - arakan, warga juga membawa banner besar bertuliskan 'Glorious Celebration' hingga 'Black Event', yang merupakan nama event arak-arakan hewan kurban ini. 

Arak arakan Malang

(Arak-arakan menyita perhatian publik dan menjadi hiburan tersendiri di saat Liburan Idul Adha. Foto: Okezone)

Proses arak-arakan diawali dari kawasan RW 6 Kelurahan Sukoharjo, Klojen, Kota Malang, mulai dari Jalan Prof. Muhammad Yamin tepatnya di sekitar Masjid Noor, memutari kawasan selatan Pasar Besar, Jalan Laksda Martadinata, hingga menempuh rute 1,5 kilometer. Di arak-arakan itu, warga juga menyalakan flare dan bom smoke layaknya menonton sebuah pertandingan sepakbola.

Koordinator event Black Embek Dzikri Rathomy Eky menuturkan, tradisi arak-arakan hewan kurban ini sudah muncul sejak tahun 1980-an. Dimana saat itu para sesepuh kampung menginisiasi hal itu untuk menarik generasi muda ikut kegiatan keagamaan, seperti pemotongan hewan kurban.

"Jadi awal mulanya dari sesepuh Kidul Pasar sejak tahun 80-an, jadi kita hanya meneruskan saja. Jadi agar pemuda lebih giat ikut kegiatan keagamaan," kata Dzikri Rathomy, kepada wartawan.

 

Seiring berjalannya waktu, tradisi itu lantas menyebar ke beberapa wilayah kelurahan di Kota Malang. Menurutnya, arak-arakan menjadikan syi'ar agama Islam jadi lebih terasa ke masyarakat, bahkan menarik masyarakat yang berbeda agama untuk ikut dan menyaksikan.

"Alhamdulillah tradisi ini jadi menyebar di kampung-kampung lain di Kita Malang. Karena kita ingin menyiarkan tradisi ini ke berbagai wilayah," ucapnya.

Di Hari Raya Kurban tahun ini setidaknya ada 5 ekor sapi dan 91 ekor kambing yang ikut diarak oleh warga. Seluruh hewan kurban itu kemudian dipotong di area sekitar Masjid Noor, dan dibagikan ke masyarakat sekitar kawasan selatan Pasar Besar Kota Malang.

Sementara itu, Ketua Panitia Arak-arakan Hewan Kurban Kidul Pasar Azwin Muzaki mengungkapkan, nantinya hewan kurban yang disembelih akan dibagikan ke warga dengan pengalokasian 1.500 bungkus untuk warga di RW 6 dan 7, dengan total 9 RT.

"Kita warganya 1.500 bungkus dibagi per kepala keluarga, masing - masing rumah mendapatkan daging kurban," ucap Azwin Muzaki.

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement