Mukjizat! Anak Kecil Ini Terjatuh dari 18 Lantai, Masih Sadar dan Selamat
JAKARTA - Seorang anak terjatuh sebanyak 18 lantai, dari lantai 25 ke lantai 7, pada saat ingin membuka jendela kamarnya. Beruntungnya, anak itu masih bisa selamat dan mengalami patah tulang di beberapa bagian pada tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi pada 27 Maret lalu di Tangshan, Hebei, China Utara. Ketika anak perempuan berusia 9 tahun itu sedang sendirian di kamar rumahnya yang berada di lantai 25.
Dilansir dari South China Morning Post, Sabtu (11/5/2025), awalnya ia merasa kepanasan dan berniat untuk membuka jendela kamarnya, saat itu ia tidak tau bahwa struktur jendelanya longgar. Ketika membuka jendela, ia pun langsung terjatuh hingga ke lantai 7.
Shen, sang ibu, saat wawancara mengaku anaknya tidak bisa memegang apapun untuk menahan dirinya agar tidak terjatuh. Ketika kecelakaan itu terjadi, ia dan suami Shen tidak mengetahui keberadaan sang putri.
“Putri saya seharusnya mengerjakan pekerjaan rumah di kamarnya. Namun, ketika ayahnya memanggilnya untuk makan malam, dia tidak dapat menemukannya. Dia melihat ke luar jendela tiga kali, tetapi tidak melihat siapa pun di tanah, kecuali sepasang sandal,” jelas Shen.
Shen dan suaminya mengetahui keberadaan anaknya ketika Manajer pengelola tempat yang mereka tempati mengabarinya bahwa ada seorang anak kecil yang tergeletak di lantai 7.
"Seorang penghuni di lantai tujuh mendengar suara dan melihat ada sesuatu yang jatuh. Mereka keluar, mendapati itu adalah seorang gadis, dan menghubungi perusahaan pengelola properti," ungkap Ai, seorang rekan Shen yang menemani dia dan suaminya selama pencarian putri mereka.
Anak kecil itu ditemukan dalam kondisi luka parah di mulut dan telinganya, serta matanya bengkak karena penggumpalan darah namun tetap masih sadar.
“Saat kami menemukannya, dia mengenakan seragam sekolah dan ada banyak darah di sekitar mulut dan telinganya. Matanya bengkak karena gumpalan darah, tetapi dia sadar,” jelas Ai
Ketika terjatuh di lantai 7, anak kecil yang tidak disebutkan namanya itu masih bisa berjalan beberapa langkah dari tempatnya terjatuh. Itulah sebabnya, sang ayah tidak dapat melihatnya dari rumah mereka.
“Dia berjalan beberapa langkah tetapi harus berbaring karena merasa sangat sakit,” kata Ai.
Ketika Shen dan suaminya berhasil menemukan putrinya, mereka sangat panik, takut dan sempat putus asa. “Kami ketakutan, saya putus asa. Hal pertama yang diucapkan putri saya saat melihat saya adalah, 'Ibu, selamatkan saya,” ungkap Shen.
Ketika Shen dan suaminya berhasil menemukan putrinya, mereka segera membawanya ke rumah sakit terdekat yang berada di kota tersebut. Namun, tidak ada satu pun rumah sakit yang menerima untuk merawatnya.
Mereka pun segera melarikan anaknya ke rumah sakit anak Beijing yang jaraknya 200 km dari kota tersebut. Rumah sakit itu mendiagnosis otak anak kecil itu tidak rusak, tetapi ia mengalami patah tulang lengan, tulang alis, dan tulang belakang toraks.
Setelah menjalani serangkaian operasi, ia diperbolehkan pulang setelah 10 hari kemudian dan akan menjalankan pemeriksaan berikutnya pada akhir bulan April. Shen mengungkapkan bahwa keselamatan putrinya adalah berkata perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.
“Kelangsungan hidup putri saya membuat semua orang percaya bahwa dia dilindungi oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Ini benar-benar sebuah keajaiban!” ungkapnya
"Ibu mertua saya pingsan saat mendengar putri saya terjatuh. Kami baru merasa agak lega saat kondisi putri saya mulai stabil," tambahnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)
