Hovit dan Vinz Sukses Jawab Tantangan Chilhood Memories Challenge di MasteChef Indonesia Season 12
MasteChef Indonesia Season 12 semakin seru dan menegangkan. Pasalnya, 16 peserta yang tersisa kembali mendapatkan tantangan yang tak kalah seru, yakni Chilhood Memories Challenge.
Tantangan tersebut mengharuskan para peserta untuk memasak dan menghidangkan sajian yang terinspirasi dari hidangan favorit masa kecil mereka.
Tantangan ini secara tidak langsung mengajak para peserta untuk bernostalgia dan mengembalikan memori masa kecil mereka lewat masakan yang dihidangkan.
Di tantangan berikut, beberapa peserta berhasil menghidangkan sajian nostalgia masa kecil mereka dan sukses mendapatkan pujian dari para juri, mulai dari Chef Renatta, Chef Rudy, hingga Chef Juna.
Salah satunya Hovit. Peserta asal Bali ini sukses menyajikan hidangan berupa bubur yang dikombinasikan dengan Urap. Meski kurang garam, Chef Juna ternyata suka dengan cita rasa dan perpaduan kondimen yang ada di sajian bubur buatan Hovit.
Begitu juga Chef Rudy. Dia menyebut, Hovit sukses memadukan kombinasi yang tepat pada sajiannya itu.
“Ini harmonisnya bagus. Antara bubur kemudian urap dan bagian kering-keringnya itu enak banget ya. Saya suka ya. Penampilannya disajikan seperti itu kayanya seleranya semakin baik ya,” tutur Chef Rudy.
Peserta selanjutnya yang sukses mendapat pujian berkat hidangan nostalgia masa kecil yakni Vinz. Ia menyajikan hidangan Choipan, salah satu kuliner khas Singkawang.
Peserta berkepala pelontos ini bahkan sukses membuat para juri serasa berada di Singkawang saat sedang menyantap Choipan buatan Vinz.
“Enak ya. This is good,” kata Chef Renatta.
“Saya suka dengan choipan kamu, Karena seperti yang saya makan di sana, Singkawang atau Pontianak,” timpal Chef Rudy.
Sebagai informasi, melalui berbagai tantangan di episode sebelumnya para kontestan terus menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka di gallery MasterChef Indonesia.
Dengan semakin ketatnya persaingan, para kontestan harus terus meningkatkan keterampilan dan strategi mereka agar tetap bertahan di gallery MasterChef Indonesia.
Setiap tantangan yang diberikan juri bukan hanya sekedar menguji kemampuan teknis, tetapi juga mental dan daya juang mereka dalam berkompetisi. Tekanan semakin besar dan setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi perjalanan mereka.
(Kemas Irawan Nurrachman)
