Lebaran kian dekat, namun sejumlah profesi berikut ini ternyata jarang libur setiap libur lebaran. Mereka memang dituntut untuk tetap bersiaga bahkan bekerja lebih keras saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.
Tuntutan profesi mengharuskan mereka tetap bekerja melayani masyarakat terutama saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Nah, berikut 4 profesi yang jarang libur saat datangnya ‘hari kemenangan’ bagi umat muslim, melansir dari berbagai sumber, Selasa (11/3/2025).
Pada masa arus mudik dan balik Lebaran umumnya terjadi kepadatan di jalan-jalan utama dan jalan tol sehingga perlu pengaturan atau bahkan rekayasa lalu lintas.
Tak hanya itu, saat Lebaran, keamanan di lokasi tertentu seperti tempat ibadah dan obyek wisata juga perlu ditingkatkan. Di sinilah peran penting polisi dan TNI.
Itulah mengapa polisi dan tentara jarang mendapatkan libur ketika hari H Lebaran. Selain itu, petugas keamanan seperti satpam yang menjaga gedung-gedung perkantoran juga biasanya tidak libur atau mendapat jatah piket saat Lebaran.
Industri media utamanya media online dan televisi tak mengenal libur karena setiap saat harus menyajikan berita dan informasi terkini yang dibutuhkan masyarakat.
Oleh karena itu, saat Lebaran para wartawan biasanya tetap bekerja untuk melaporkan dan mengabarkan informasi terkini terutama terkait kondisi arus mudik dan arus balik Lebaran.
Lebaran di Indonesia identik dengan mudik alias pulang kampung. Dengan pergerakan manusia yang sedemikan besar, transportasi atau angkutan umum menjadi salah satu sektor paling sibuk saat arus mudik dan balik lebaran.
Imbasnya, pegawai transportasi seperti pilot, pramugari, sopir bus, nahkoda, masinis hingga penjaga pintu perlintasan kereta api (KA), biasanya tidak mendapat jatah libur saat Lebaran.
Bahkan, bisa jadi mereka harus bekerja lebih keras atau lembur demi melayani penumpang yang jumlahnya melonjak dibanding hari biasanya.