ADHITOGAP Siregar atau akrab disapa Togap, menjadi salah satu peserta MasterChef Indonesia Season 12 yang langsung mencuri perhatian. Bukan karena kepiawaiannya di dapur, tetapi latar belakangnya yang merupakan rekan satu klub motor dengan Chef Juna.
Di balik penampilannya yang nyentrik, pria kelahiran Bandung 27 November 1988 ini memiliki kisah hidup yang penuh perjuangan. Saat merantau ke Bali, dia memulai kariernya dari nol sebagai seorang steward. Pengalaman hidup yang penuh tantangan telah menempa mentalnya menjadi lebih kuat, sekaligus semakin menumbuhkan kecintaannya terhadap dunia kuliner.
Dengan ketahanan mental yang telah teruji dan semangat membara, Togap siap menghadapi tekanan tinggi di dapur MasterChef Indonesia. Dia bertekad membuktikan bahwa kerja keras dan passion yang kuat dapat membawanya melangkah jauh di kompetisi ini.
Togap telah lama bereksperimen di dapur rumahnya, menciptakan berbagai hidangan yang selalu berhasil memanjakan lidah teman-temannya. Saking lezatnya, mereka bahkan sering meminta Togap untuk kembali memasakkan makanan spesial. Dari sinilah kecintaannya terhadap dunia kuliner semakin tumbuh, hingga dia bertekad melanjutkan pendidikan di SMIP (setara SMK) dengan jurusan Tata Boga.
Namun, takdir berkata lain. Saat mendaftar, kuota untuk jurusan impiannya sudah penuh. Meski sempat kecewa, Togap tidak menyerah begitu saja. Dia akhirnya memilih jurusan Pariwisata—bidang yang masih berkaitan dengan dunia kuliner—sebagai jalannya untuk tetap mendalami industri makanan dan perhotelan. Tekadnya yang kuat inilah yang membawanya terus melangkah hingga ke panggung MasterChef Indonesia Season 12.
Lulus dari SMIP, Togap menghadapi pergolakan besar dalam hidupnya. Orangtuanya tidak merestui keinginannya untuk melanjutkan pendidikan di dunia kuliner, karena mereka berharap dia menjadi seorang dokter. Namun, kecintaannya terhadap dunia masak-memasak terlalu kuat untuk diabaikan.
Dengan tekad bulat, Togap nekat merantau ke Bali demi mengejar mimpinya. Di sana, dia memulai segalanya dari nol, bekerja sebagai seorang steward—mencuci piring di restoran demi bertahan hidup. Kehidupan yang keras menempanya menjadi pribadi yang lebih tangguh dan santai dalam menghadapi tekanan. Perlahan, dia membangun kariernya hingga akhirnya sukses bekerja sebagai professional conference organizer.
Kini, melalui MasterChef Indonesia Season 12, Togap melihat peluang besar untuk mewujudkan impiannya. Setelah mencapai kesuksesan, dia berencana membuka restoran sendiri dan terjun ke dunia digital dengan membuat konten podcast yang unik—bukan sekadar memasak, tetapi menghadirkan perbincangan santai sambil menikmati hidangan.
Togap sangat mengidolakan pakar kuliner ternama, William Wongso. Sosok maestro kuliner ini menjadi sumber inspirasi bagi Togap untuk terus mengasah keterampilannya dalam mengolah kekayaan rasa masakan Nusantara. Baginya, keberagaman kuliner Indonesia adalah harta berharga yang harus dipelajari dan dilestarikan.
Selain itu, Togap juga menjadikan Chef Juna sebagai panutan. Dia melihat Chef Juna sebagai figur yang tegas, kritis, dan penuh disiplin—mirip dengan Gordon Ramsay di kancah kuliner internasional. Ketegasan Chef Juna justru menjadi motivasi bagi Togap untuk terus berkembang, menerima tantangan dan membuktikan bahwa dirinya layak bersaing di dapur MasterChef Indonesia Season 12.
Semua akan indah pada waktunya. Kalau belum indah, ya belum waktunya
Instagram: @togap.mci12