BAGI banyak orang, kehadiran pengharum ruangan bukan hanya sekedar fungsional untuk menebarkan wangi atau harum di satu ruangan, contohnya untuk di rumah. Namun juga sebagai salah satu terapi atau cara untuk merasa rileks sesaat ketika menghirup aroma wanginya.
Nah tahukah Anda, bahwa ternyata memang mencium scent (wangi) itu berhubungan dengan memori. Makanya, ketika mengcium aroma tertentu maka otak bisa memutar mengingat kembali ke momen spesifik, tempat, atau perasaan tertentu?
Contohnya, wangi laut yang mengingatkan kenangan liburan yang menyenangkan, atau wangi jasmine yang membangkitkan ingatan akan momen bersantai di Bali?
Hubungan yang kuat antara penciuman dan memori ini, memang tertanam kuat dalam benak manusia. Sejak sembilan dekade yang lalu, penelitian sudah mengeksplorasi hubungan yang erat antara wangi dan memori.
Penciuman dapat langsung memicu respons emosional bersama dengan memori, dan kondisi emosional seseorang. Wangi diproses di bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori.
Saat kita mencium sesuatu, otak langsung memproses wangi tersebut dengan emosi dan kenangan yang tersimpan. Sebab wangi bisa memicu aktivitas di bagian otak yang mengatur emosi, wangi di suatu tempat seringkali mengingatkan pada rasa yang pernah ada di tempat yang sama.
Bicara soal pengharum ruangan, menariknya kini masyarakat lebih spesifik mulai mencari wangi-wangi bunga termasuk bunga khas Indonesia seperti Bali Jasmine. Wangi bunga melati sendiri sudah sejak lama terkenal dengan ketenangan dan ketenteraman, tak heran banyak digunakan dalam aromaterapi, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin meningkatkan suasana nyaman di rumah.
“Kita mencoba mendengar suara-suara dari konsumen, masyarakat Indonesia. Apa sih yang paling diinginkan. Lewat riset internal kita, masyarakat nih sekarang lebih suka wangi ke floral,” jelas Felix Sentana, Brand Head Stella kala ditemui Okezone dalam gelaran launching Stella Balinese Jasmine Sensation, di Sanur, Bali, baru-baru ini
“Bali Jasmine ini punya wangi floral bunga putih yang menenangkan, dibuat khusus hingga makan waktu sampai 1,5 tahun untuk membangkitkan kenangan liburan ke Bali yang selalu meninggalkan kesan istimewa bagi banyak orang,” sambungnya.
Hal tersebut selaras dengan hasil Consumer Research Stella pada 2024, menunjukan sebanyak kurang lebih 60 persen konsumen menyatakan wangi floral adalah wangi yang paling mereka sukai, termasuk wangi Jasmine dan Lavender yang berada di 2 peringkat teratas.
Selain itu, ditambahkan Felix, bunga melati sendiri merupakan salah satu dari tiga bunga nasional Indonesia.
“Kenapa untuk aroma flora pertama kita ini pilihnya melati, salah satunya karena bunga melati ini merupakan salah satu dari tiga Puspa Nasional Indonesia, ditambah dengan inspirasi dari suasana Bali. Cara untuk bikin tambah nyaman saat berada di suatu tempat atau ruangan tempat tinggal, sekaligus bikin atmosfer yang meningkatkan relaksasi. Jadi lebih dari sekedar wangi floral,” pungkasnya.
(Rizky Pradita Ananda)