GENERASI muda saat ini tidak bisa lepas dari gadget. Bahkan banyak diantara mereka yang menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menatap layar gadget. Jika dibiarkan secara terus-menerus kebiasaan ini bisa memberikan dampak bagi kesehatan lho.
Para dokter mencatat adanya peningkatan jumlah pasien yang mengeluhkan nyeri leher dan ketegangan otot, terutama di kalangan usia yang lebih muda. Banyak dari kasus ini terkait dengan kondisi yang dikenal sebagai tech neck syndrome, yaitu cedera akibat posisi kepala yang condong ke depan dan ke bawah dalam waktu lama.
Merangkum dari Asiaone, Kamis (22/8/2024), gejala umum sindrom tech neck meliputi nyeri di leher, bahu, dan punggung atas, serta sakit kepala, kekakuan otot, dan keterbatasan gerak leher.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup dan menyebabkan masalah postur tubuh yang lebih serius, seperti kepala condong ke depan, bahu membulat, dan kelengkungan punggung yang berlebihan (kyphosis).
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan peradangan jaringan lunak, degenerasi tulang belakang, saraf terjepit, dan herniasi diskus.
Para ahli merekomendasikan penanganan dini melalui berbagai metode, mulai dari terapi non-invasif seperti fisioterapi dan akupunktur, hingga pemberian suntikan anti-inflamasi dan relaksan otot. Dalam kasus yang lebih parah, prosedur bedah mungkin diperlukan.
Namun, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Mengurangi waktu penggunaan perangkat elektronik, menjaga postur tubuh yang baik, serta rutin berolahraga dan melakukan peregangan dapat membantu mencegah terjadinya sindrom leher teknologi. Konsultan medis di Novena Pain Management Center, dr. Thor Timothy A Chutape menekankan pentingnya kesadaran akan penggunaan perangkat digital.
"Untuk mengatasi 'epidemi' masalah leher yang akan datang, generasi muda harus belajar mengurangi ketergantungan pada perangkat elektronik. Luangkan waktu untuk berhenti sejenak, bernapas, dan menikmati dunia serta orang-orang di sekitar kita, daripada terus mencari pelarian di dunia digital," katanya.
Tips Mencegah Sindrom Tech Neck:
1. Perhatikan Postur Tubuh: Hindari membungkuk atau condong ke depan saat menggunakan perangkat elektronik. Usahakan agar layar berada pada level mata untuk mengurangi tekanan pada leher.
2. Istirahat Secara Berkala:Ambil jeda setidaknya 10 menit setiap jam dari penggunaan perangkat digital untuk memberikan waktu istirahat bagi otot leher dan punggung.
3. Lakukan Peregangan Rutin:Terapkan latihan peregangan sederhana seperti menundukkan dagu dan memutar leher untuk menjaga kelenturan dan mengurangi ketegangan otot.
4. Berolahraga Secara Teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 20 menit sebanyak tiga hingga empat kali seminggu untuk memperkuat otot leher dan punggung serta meningkatkan postur tubuh secara keseluruhan.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, masyarakat dapat mengurangi risiko terkena sindrom tech neck dan menjaga kesehatan tulang belakang dalam jangka panjang.
(Leonardus Selwyn)