Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenparekraf Siap Gelar Indonesia Mountain Tourism Conference 2024

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |13:07 WIB
Kemenparekraf Siap Gelar Indonesia Mountain Tourism Conference 2024
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) siap menggelar 2nd Indonesia Mountain Tourism Conference (IMTC) 2024 yang sedianya dihelat di Hotel Dafam Wonosobo, Jawa Tengah pada 21-22 Agustus 2024.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya mengatakan, Indonesia ialah negara dengan populasi gunung terbanyak di dunia, dengan jumlah lebih dari 400 gunung. Di mana 129 merupakan gunung berapi aktif dan 23 adalah pegunungan besar.

“Kondisi alam ini menyebabkan wisata gunung menjadi wisata yang populer di Indonesia dan berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir, karena didorong oleh perkembangan teknologi serta sarana dan prasarana,” ujar Nia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

Menurutnya, pengembangan industri wisata gunung membutuhkan komitmen dan kontribusi optimal berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perusahaan swasta, investor, asosiasi profesi atau industri pariwisata. 

10 Tips Aman Naik Gunung Selama Musim Hujan

Oleh karenanya, perlu dilakukan konferensi secara berkelanjutan sebagai sarana edukasi, sosialisasi, dan publikasi kepada masyarakat industri pariwisata untuk mengembangkan wisata pendakian gunung berkelanjutan di Indonesia.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana promosi produk dan industri mountain tourism di Indonesia serta eksplorasi potensi dan peluang bisnis diantara para peserta. Tentunya kegiatan ini turut menyumbang komitmen Indonesia terhadap Glasgow Declaration,” kata Nia.

Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Rahman Mukhlis, menjelaskan pada rangkaian acara IMTC 2024 yang kali kedua terbagi menjadi dua hari. Di mana pada hari pertama full day conference terkait wisata gunung dan pada hari kedua field trip ke Gunung Kembang, Wonosobo, Jawa Tengah.

 

“Kegiatan ini nantinya akan diikuti 100 peserta secara offline, karena memang kami buat terbatas. Kemudian teman-teman lain dapat mengikuti secara online baik melalui zoom ataupun YouTube Kemenparekraf,” ujar Rahman.

IMTC hadir untuk memberikan suatu pemahaman terhadap pengembangan wisata gunung yang berkelanjutan di Indonesia. Tema yang diangkat dalam IMTC edisi kedua adalah Green Tourism in Mountain Tourism Region. IMTC 2024 sendiri rencananya akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

Tips Hadapi Bencana Letusan Gunung Berapi

“Jadi kami ingin mengedukasi, menyosialisasikan bagaimana wisata hijau pengembangan wisata gunung yang berkelanjutan di Indonesia sekaligus juga ada kelas lapangan, jadi kami ingin mengajak teman-teman langsung kunjungan ke Gunung Kembang yang terkenal dengan sebutan zero waste mountain, pelopor dalam menerapkan prinsip wisata berkelanjutan,” terang Rahman.

Saat field trip para peserta mulai menerapkan zero waste mountain dari mulai mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa pada saat mendaki, yakni memakai tumbler sehingga tidak diperkenankan membawa botol kemasan sekali pakai, kemudian aksi bersih gunung sebagai gerakan gunung bukan tempat sampah untuk kelestarian gunung.

“Kita juga meminimalisir penggunaan tisu, karena biasanya yang rawan sampah tisu basah,” pungkasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement