Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Tiket Pesawat Internasional Lebih Murah dari Penerbangan Domestik, Kemenparekraf Buka Suara

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |18:46 WIB
Harga Tiket Pesawat Internasional Lebih Murah dari Penerbangan Domestik, Kemenparekraf Buka Suara
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

MAHALNYA harga tiket pesawat domestik ketimbang tiket ke luar negeri hingga saat ini masih menjadi sorotan tajam.
Hal itu tentu jadi satu alasan terbesar mengapa wisatawan Indonesia lebih memilih ke luar negeri seperti Singapura atau Malaysia karena harga tiket pesawatnya jauh lebih murah. 

Bahkan, banyak WNI yang rela mampir alias transit ke negara tetangga sebelum terbang ke kampung halaman mereka demi bisa mendapatkan harga tiket yang lebih murah. 

Namun, baru-baru ini ramai perdebatan kalangan warganet di platform X yang mengungkapkan bahwa sebenarnya tiket pesawat ke luar negeri tidak jauh lebih murah dari tiket pesawat domestik.

Bahkan, di momen tertentu, tiket pesawat internasional ke negara tetangga ternyata bisa melambung tinggi. Contohnya, seperti yang diperdebatkan oleh salah satu warganet di X. 

Ia menyebut, di momen lebaran beberapa waktu lalu, tiket pesawat dari Padang ke Kuala Lumpur harga tiket pesawatnya sampai menyentuh di angka Rp3 jutaan. 

“Yang teriak-teriak di luar selalu lebih murah mana? Di domestik naik karena biayanya naik dan TBA-nya rendah sekali, jadi airline tidak punya upside besar ketika jual pada peak season, jadi pas off peak ya mahal,” ujar cuitan akun X @GerryS. 

“(KUL-PDG kemarin deket2 lebaran bisa 3jt lho, padahal pada teriak2 "kok CGK-KUL-PDG bisa lebih murah"... iya, tunggu pas ramai aja, pasti nangis liat harganya),” sambungnya.

 

Bukan soal perjalanan domestik atau internasional 
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turut buka suara sekaligus meluruskan terkait perdebatan soal harga tiket pesawat ini agar masyarakat tidak salah kaprah. 

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya mengatakan, mahal murahnya tiket pesawat tidak dipengaruhi oleh perjalanan domestik ataupun internasional.

Menurutnya, baik perjalanan domestik maupun internasional, harga tiket pesawat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yakni mulai dari harga bahan avtur, hingga waktu pembelian tiket itu sendiri. 

“Jadi ketika berbicara tiket ya ke luar negeri murah atau mahal, itu sebetulnya kalau kita jadi konsumen, satu, untuk tau tiket mahal murah itu yang menentukan selain tadi ya, komponen harga avtur, harga apa, tapi kita harus lihat harga itu akan variasi, satu, kalau kita belinya kapan,” ujar Nia, kepada wartawan di Kantor Kemenparekraf, Senin (12/8/2024).

 

“Mau makin dekat pasti lebih mahal. Beli di big season pasti lebih mahal, kemudian juga kelas, ada kelas. (Kelas) ekonomi sendiri ada kelasnya. Jadi ya enggak bisa one to all,” sambungnya. 

Selain itu, Nia menyebut, ketersediaan jadwal penerbangan dan jumlah pesawat yang terbatas, jumlah kursi penumpang yang terbatas, harga tiket yang tidak merata, hingga biaya bahan penunjang lainnya juga bisa menjadi faktor pendukung murah atau mahalnya tiket pesawat.

“Jadi, itu ikut menentukan harga tiket. Waktu beli, kemudian waktu berlibur, dan kelas yang dibeli, kemudian belinya apakah grup atau individu. Itulah kenapa harga tiket luar negeri variatif,” tutupnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement