Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Fakta Mencengangkan Harimau Sumatera, Si Belang Asli Indonesia yang Terancam Punah

Rizka Diputra , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |07:43 WIB
10 Fakta Mencengangkan Harimau Sumatera, Si Belang Asli Indonesia yang Terancam Punah
Fakta harimau Sumatera, si belang asli Indonesia yang terancam punah (Foto: Pixabay)
A
A
A

10 FAKTA mencengangkan harimau sumatera akan diulas pada artikel kali ini. Populasi harimau sumatera belakangan kian rentan, di mana kurang dari 600 ekor harimau ini diperkirakan masih tersisa di alam liar. 

Kucing besar yang luar biasa dan sulit ditangkap ini terdaftar sebagai 'sangat terancam punah' dalam daftar merah spesies terancam punah IUCN akibat perburuan liar, hilangnya habitat, dan konflik dengan manusia.

Sesuai dengan namanya, subspesies harimau ini hanya ditemukan di Pulau Sumatera, Indonesia, yang merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Taman Nasional Kerinci Seblat dan ekosistem Ulu Masen-Leuser merupakan salah satu habitat terakhir harimau sumatera yang tersisa. Kawasan tersebut merupakan lanskap prioritas global untuk konservasi harimau.

Subspesies ini tidak lagi disebut sebagai Panthera tigris sumatrae. Pada tahun 2017, IUCN Cat Specialist Group merevisi taksonomi harimau. 

Saat ini, semua harimau di dunia terbagi menjadi dua subspesies saja: Panthera tigris sondaica, yang terdiri dari populasi Sumatera dan Jawa dan Bali (yang kini telah punah), dan Panthera tigris tigris, yang mencakup populasi Bengal, Malaya, Indochina, Tiongkok Selatan, Siberia, dan (punah) dan populasi harimau Kaspia. 

Berikut Okezone beberkan deretan fakta mencengangkan dari harimau sumatera sebagaimana melansir laman London Zoo.

10 fakta mencengangkan harimau sumatera

1. Habitat
Harimau jenis ini hanya hidup di Pulau Sumatera, Indonesia. Namun harimau sumatera sudah ada di beberapa negara dari hasil pengembangbiakan demi menjaga kelestariannya.

2. Makanan
Harimau sumatera merupakan predator tangguh yang berada di puncak rantai makanan. Mereka dapat memangsa hewan sebesar gaur (spesies sapi liar terbesar), tapir atau bayi gajah, dan akan memakan mangsa yang lebih kecil seperti monyet, burung, dan ikan, namun babi hutan dan rusa merupakan makanan utama mereka.

3. Terancam punah
Sebagai predator puncak, harimau sumatera tidak memiliki musuh alami selain manusia. Salah satu ancaman utama terhadap harimau sumatera adalah perburuan liar. Pemburu menggunakan perangkap atau menembak harimau untuk diambil kulit, tulang, dan gigi taringnya. 

Produk-produk ini mempunyai permintaan yang tinggi di luar negeri sebagai simbol status dan untuk digunakan dalam pengobatan tradisional Asia.

Harimau Sumatera(Foto: London Zoo)

Berkurangnya jumlah mangsa akibat perburuan rusa dan spesies lainnya, serta hilangnya habitat akibat perluasan perkebunan kelapa sawit, kopi dan akasia, serta perambahan oleh petani kecil, juga mengancam kucing-kucing besar ednemi asli Indonesia ini.

4. Berumur panjang  
Di alam liar, seekor harimau dapat hidup 15-20 tahun, bahkan data dari program penangkaran menunjukkan bahwa umur harimau di kebun binatang bisa lebih lama lagi.

5. Sudah ada sejak 2 juta tahun
Fosil sisa-sisa harimau di China menunjukkan bahwa usia harimau bisa lebih dari 2 juta tahun.

 

6. Sangat menyukai air
Tidak seperti kebanyakan sepupunya, harimau sumatera suka berenang dan sering kali menyejukkan diri dengan berenang di sungai terdekat.

7. Pola garis pada bulu sempit 
Harimau sumatera memiliki garis-garis hitam paling sempit di antara subspesies harimau lainnya dan warna oranyenya juga paling gelap dibandingkan subspesies lainnya. 

Hal ini karena mereka adalah predator penyergap di hutan Indonesia dan perlu berbaur di antara vegetasi yang lebat untuk membantu kamuflase. Tidak ada dua harimau yang memiliki ciri-ciri yang sama persis, sehingga mereka dapat dikenali dari bulunya yang bermotif unik. 

8. Bisa lompat sejauh 10 meter
Harimau adalah pelompat hebat. Bahkan ketika sedang duduk, seekor harimau mampu melompat ke depan sejauh 10 meter.

Harimau Sumatera(Foto: London Zoo)

9. Punya gigitan kuat 
Seekor harimau bisa menggigit dengan kekuatan 1.000 pon. Sudah lebih dari cukup untuk meremukkan tulang manusia.

10. Tak lebih 600 ekor tersisa di alam liar
Dengan kamuflase yang samar-samar dan secara alami waspada terhadap manusia, harimau tidak pernah mudah untuk dilihat, apalagi dihitung, sehingga jejak harimau dan tanda-tanda lainnya.

Kamera jebakan yang ditempatkan dengan hati-hati seringkali jadi satu-satunya cara untuk memverifikasi keberadaan mereka. 

Hal ini terutama berlaku pada harimau sumatera, yang sebagian besar hidup di hutan belantara. Pemerintah Indonesia memperkirakan jumlah harimau sumatera yang tersisa di alam liar tidak lebih dari 600 ekor saja atau masuk kategori daftar merah 'sangat terancam punah'.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement