Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terapkan e-Ticket, Catat 3 Titik Keberangkatan Kapal Wisata Labuan Bajo ke Taman Nasional Komodo

Ponsius Econg , Jurnalis-Sabtu, 03 Agustus 2024 |12:35 WIB
Terapkan e-Ticket, Catat 3 Titik Keberangkatan Kapal Wisata Labuan Bajo ke Taman Nasional Komodo
Kapal wisata di Labuan Bajo mulai terapkan tiket elektronik (Foto: Pexels/Ronny Buol)
A
A
A

KAPAL wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi memberlakukan tiket elektronik (e-Ticket) untuk pelayaran.

Para pengunjung ke Taman Nasional (TN) Komodo dan sekitarnya, yang menggunakan kapal wisata, nantinya wajib scan QR Code boarding pass di terminal keberangkatan yang tersedia.

Adapun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo telah menetapkan 3 titik lokasi sebagai terminal keberangkatan.

Ketiganya adalah Pelabuhan Marina Waterfront City Labuan Bajo dan dua pelabuhan khusus yakni Dermaga Hotel Ayana dan Dermaga Hotel Taaktana/Mariot Labuan Bajo.

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto mengatakan, pihaknya sudah memberlakukan sistem tiket elektronik ini sejak 23 Juli 2024 usai dilakukan sosialisasi dan uji coba.

6 Pulau Wajib Dikunjungi di Labuan Bajo

"Pada periode 23-31 Juli 2024, kami dapatkan total penumpang 17.538 dengan rincian orang asing (WNA) sebanyak 11.824, yang lokal (WNI) sebanyak 5.714 orang," ungkap Risdiyanto.

Pemberlakuan sistem tiket elektronik ini menggunakan aplikasi Easybook.com. Aplikasi ini dikembangkan oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan KSOP Labuan Bajo.

Menurut data yang terekam di aplikasi Easybook.com, paling banyak para penumpang tersebut melakukan akses pelayaran wisata melalui Marina Waterfront City Labuan Bajo.

"Boarding di tempat yang kita tahu, di mana boarding dari Marina Waterfront City Labuan Bajo 16.824 penumpang, Hotel Ayana 683 penumpang dan Mariot 31 penumpang," bebernya.

 

Risdiyanto mengakui, sistem ini memudahkan pihaknya mendapatkan data akurat jumlah penumpang kapal dan memastikan kelayakan pelayaran kapal wisata sesuai aturan berlaku demi tercegahnya kecelakaan.

"Kita sediakan boarding kit yang nyaman, lalu bisa dikunci kapasitas maksimal kapal berapa, sehingga jika pesan tiket melebihi kapasitas kapal tidak bisa," jelas Risdiyanto.

Pembangunan Pulau Komodo Tetap Perhatikan Kelestarian Lingkungan

"Lebih mudah, lebih nyaman dan lebih safety. Contohnya, sekarang kalau dilihat orang naik sekoci pakai life jacket, lalu minimalisir penipuan penumpang yang pesan kapal. Kalau pakai aplikasi, kapal sudah tersedia dan kalau penuh tidak bisa dipesan lagi," imbuhnya.

Tata kelola penumpang yang baik, lanjutnya, juga akan memudahkan tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi jika terjadi kecelakaan kapal.  "Karena data akurat," pungkas Risdiyanto.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement