SEBUAH kapal tenggelam yang disebut sebagai salah satu 'bencana maritim' terburuk 55 tahun silam akhirnya ditemukan di lepas pantai New South Wales, Australia.
MV Noongah, dengan muatan baja dan awak 26 orang, berangkat dari Newcastle menuju Townsville pada 23 Agustus 1969. Hanya dua hari setelah pelayaran, kapal barang sepanjang 71 meter itu terjebak dalam badai besar dan lenyap ditelan gelombang laut yang ganas.
Kru air dan udara dari berbagai lembaga melakukan salah satu pencarian terbesar untuk korban selamat dan hanya berhasil menyelamatkan lima orang. Dari 21 orang yang meninggal, hanya satu jenazah yang berhasil ditemukan. Kapal itu sendiri sejak peristiwa itu tidak pernah ditemukan.
(Foto: 9News/CSIRO)
Namun kini, proyek gabungan yang melibatkan CSIRO, Heritage NSW, dan kru The Sydney Project berhasil menemukan lokasi puing kapal nahas itu di lepas pantai New South Wales.
“Beberapa anggota masyarakat juga berkontribusi terhadap proyek ini, termasuk dengan menunjukkan dan melaporkan lokasi dugaan kapal karam di lepas pantai NSW,” ungkap CSIRO dalam sebuah pernyataan mengutip 9News.
Berdasarkan data pemetaan dasar laut dan rekaman video menunjukkan bangkai kapal itu tegak dan sebagian besar masih utuh.
“Data batimetri menunjukkan bangkai kapal itu berada di kedalaman 170 meter dan panjang sekitar 71 meter, dengan dimensi kapal, profil dan konfigurasi yang cocok dengan MV Noongah,” katakata Manajer Pelayaran CSIRO, Margot Hind.
Ketua Tim CSIRO, Matthew Kimber lantas menekankan pentingnya penemuan warisan maritim. “Tragedi ini masih sangat dikenang oleh banyak masyarakat dan kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan keturunan awak kapal yang hilang,” kata Kimber.
(Foto: 9News/CSIRO)
“Pikiran kami juga tertuju pada awak kapal MV Noongah yang selamat, dan kami berharap mengetahui tempat peristirahatan kapal tersebut dapat memberikan ketenangan bagi semua orang," tambahnya.
(Rizka Diputra)