Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penyebab Gagal Ginjal yang Sering Ditemui di Indonesia

Syifa Fauziah , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2024 |02:00 WIB
5 Penyebab Gagal Ginjal yang Sering Ditemui di Indonesia
Penyebab gagal ginjal terbanyak di Indonesia. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

SAAT ini banyak masyarakat Indonesia yang berada pada usia produktif mengalami gagal ginjal. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, orang yang berusia 35 tahun sudah banyak yang mengalami gagal ginjal akut.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, KGH, FINASIM, menjelaskan ada beberapa penyebab gagal ginjal yang sering ditemui oleh dokter ginjal.

“Okeh, ini berdasar pengalaman pribadi saya sebagai dokter ginjal ya, mungkin biar gak banyak-banyak tak buat top lima penyebab gagal ginjal kronis yang sering tak temuin,” tulis dr Decsa seperti dikutip dari cuitannya di X @decsamh, Kamis (25/7/2023).

Lantas apa saja yau penyebab gagal ginjal akut? Berikut rangkumannya.

1. Diabetes atau kencing manis

Gagal ginjal

Diabetes atau kencing manis merupakan penyebab utama dari gagal ginjal akut yang serung ditemui. Dokter Decsa mengatakan ketika ada pasien yang mengalami kencing manis, pasti dia meminta pasien untuk cek kreatinin, urine lengkap sama ACR urine.

“Oh ya USG abdomen juga penting. Dan kebanyakan sudah ada gangguan ginjalnya. Sering kali mereka gak sadar, selama ini mengidap diabetes,” katanya.

2. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis sendiri merupakan penyakit peradangan di ginjal, contoh penyakitnya sindrom nefrotik atau nefritik. Hal itu bisa disebabkan karena autoimun, virus atau bakteri. Jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan gagal ginjal kronis.

3. Batu ginjal

Seseorang yahg mengalami batu ginjal dan dibiarkan akan membuat aliran urine mampet. Sehingga urine akan kembali ke ginjal dan menyebabkan hidronefrosis (pembengkakan di ginjal) dan bikin fungsi ginjal terganggu. Dan bisa berisiko terkena gagal ginjal kronis.

4. Konsumsi obat nyeri secara kronis

Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh pasien di usia 40 tahun keatas. Mereka minum obat nyeri karena sendi-sendinya mulai bermasalah biasanya terkait dengan osteoarthritis.

“Tiap kali nyeri sendi diminumin obat nyeri, padahal tiap hari nyerinya. Akibatnya terjadi konsumsi obat nyeri yang kronis. Kondisi ini ternyata merusak ginjal. Penyakitnya disebut Acute/Chronic Interstitial Nefritis,” ujarnya.

Menurut dr Decsa, sebenarnya ada kasus lain, tapi lima di atas merupakan kasus penyebab diabetes yang paling banyak ditemui.

“Mulai sekarang jika ada temen, sodara, keluarga ada kondisi diatas. Titip-titip pesan untuk cek in fungsi ginjalnya yak,” katanya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement