Melaka Gaet Artis China Fan Bingbing Jadi Duta Pariwisata, Cantiknya Bikin Meleleh!
MELAKA menggandeng artis asal China, Fan Bingbing untuk menjadi duta pariwisata 2024. Fan Bingbing mulai mengawali perannya sebagai duta pariwisata Melaka, Malaysia di Gedung Stadthuys di pusat administrasi Kota Melaka.
Ratusan orang tampak bersemangat menyambut kedatangannya dalam kampanye kunjungannya ke Melaka, demikian lapor The Straits Times.
Fan Bingbing terlihat cantik dengan kebaya nyonya yang merupakan salah satu baju tradisional perempuan Malaysia.
Wanita berparas cantik itu menghadiri sesi temu di berbagai tempat dan kunjungan ke berbagai tempat wisata serta situs warisan selama tanggal 14-16 Juni 2024 lalu.
(Foto: Instagram/@bingbing_fan)
Artis yang menjalankan debutnya sebagai duta pariwisata negara bagian Melaka itu mengatakan, Melaka merupakan destinasi wisata yang memiliki banyak tempat populer yang bisa dieksplorasi.
"Bagi saya, sungguh suatu kehormatan ditunjuk menjadi duta wisata persahabatan Melaka 2024. Setelah pandemi Covid-19, pikiran saya sangat tidak tenang, dan saya belum bepergian ke luar negeri," kata Fan, mengutip VnExpress.
"Namun, pariwisata pascapandemi sudah mulai marak lagi, dan masyarakat pasti akan memilih tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya," tambahnya yang dibantu penerjemah.
Fan sebelumnya juga pernah terlibat dalam sektor pariwisata Asia Tenggara lainnya selain Melaka. Dia sempat menghadiri dan tampil mengesankan di festival Songkran Thailand sembari mengendarai tuk-tuk yang dihiasi bunga dengan ciamik pada bulan April lalu.
Fan Bingbing merupakan artis cantik kelahiran Provinsi Shandong, China yang memulai kariernya di industri hiburan sejak usia 17 tahun. Wanita 42 tahun itu juga dikenal dengan prestasinya sebagai aktris, penyanyi, model, hingga produser TV.
(Foto: Instagram/@preciousmoments724)
Ia juga pernah masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi Majalah Time pada tahun 2017. Namun di balik popularitasnya, Fan Bingbing pernah dijatuhi denda sebesar USD128 juta (sekitar Rp2 triliun) akibat kasus dugaan penggelapan dana.
(Rizka Diputra)
