Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Video Layanan Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Begini Penjelasan Ahli!

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 09 Juni 2024 |12:00 WIB
Viral Video Layanan Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Begini Penjelasan Ahli!
Viral layanan detoksifikasi vaksin Covid-19. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

BELUM lama ini viral konten unggahan video di media sosial Facebook berisi klaim cara mengeluarkan kembali (detoksifikasi) Vaksin Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh.

Konon, unggahan video tersebut menampilkan beberapa artikel yang mengulas efek samping vaksin Covid-19 dari berbagai merek. Bahkan, ada informasi adanya team detoks vaksin serta imunisasi yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Namun, konten tersebut dipastikan hoaks alias tidak benar.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, menegaskan, tidak ada istilah medis ‘detoksifikasi vaksin COVID-19’ atau detoksifikasi pada jenis vaksin lainnya.

Vaksin yang disuntikkan bertujuan membentuk kekebalan tubuh atau menghasilkan antibodi. Sementara itu, detoksifikasi mengacu pada upaya membersihkan, menetralkan, atau mengeluarkan zat racun atau toksin dari dalam tubuh.

Covid

“Vaksin yang diberikan itu kan antigen (mikroorganisme). Artinya, komponen virus yang diinaktivasi atau dilemahkan. Jadi, yang akan terbentuk adalah antibodi. Kalau detoksifikasi ini soal toksin, racun,” jelas Prof. Hinky, melansir dari siaran pers Kemenkes RI, Minggu (9/6/2024).

“Jadi, (divaksinasi) tidak ada racun dan antibodi, tidak bisa dinetralisir. Bukan dinetralisir, ya, tapi kalau ada virus masuk, benda asing atau patogen masuk, dia akan menetralisir. Oleh karena itu, tidak ada istilah detoksifikasi pada vaksin,” katanya.

Klaim lain yang beredar menyebutkan bahwa mandi dengan soda kue, garam Epsom atau garam Inggris, dan boraks dapat mendetoksifikasi vaksin. Selain itu, cuci darah yang dilakukan berulang kali juga diklaim sebagai cara untuk mendetoksifikasi vaksin.

Padahal cara-cara tersebut justru keliru dan menambah masalah kesehatan baru. Prof.Hinky juga menjelaskan, pada dasarnya, cuci darah mengeluarkan zat racun, bukan mengeluarkan antibodi dari vaksin Covid-19 yang justru memiliki manfaat untuk tubuh.

“Soda kue untuk menetralisir asam, sedangkan (bahan pembersih) boraks dapat bersifat karsinogenik yang dapat menimbulkan kanker. Jadi, bukannya menyelesaikan masalah, justru akan menambah masalah kesehatan,” tutur Prof. Hinky.

“Cuci darah itu menetralisir toksin-toksin, sedangkan vaksin disuntikkan akan membentuk antibodi, bukan toksin. Maka, yang namanya cuci darah bukan buat mengeluarkan antibodi, melainkan mengeluarkan zat racun. Kalau sifatnya bukan racun, ya, tidak akan keluar, karena bermanfaat bagi tubuh,” katanya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement