Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penuh Bangkai Kapal dan Kerangka Paus, Pantai Ini Dijuluki Gerbang Neraka

Janila Pinta , Jurnalis-Senin, 06 Mei 2024 |06:22 WIB
Penuh Bangkai Kapal dan Kerangka Paus, Pantai Ini Dijuluki Gerbang Neraka
Skeleton Coast di Namibia (Foto: Wild Safari Guide)
A
A
A

LAUT yang jauh terpencil di kawasan Skeleton Coast, Namibia dihiasi hamparan pantai dengan pasir keemasan yang menakjubkan. Namun, keistimewaan yang dimiliki pantai ini justru memberikan suasana menyeramkan bagi warga lokal apalagi pengunjung.

Hamparan bukit pasir yang terbentang panjang, ditempati banyak satwa liar, dengan cuaca yang begitu kering membuat kondisi pantai ini begitu ganas. Keistimewaan yang menakutkan Skeleton Coast ini pun menjauhkannya dari kata 'surga'.

Segala suasana dan kelebihan yang menyeramkan dari pantai ini menjadikannya sebagai pantai yang dijuluki 'Gerbang Neraka' atau 'The Gates of Hell', 'End of the Earth' dan bahkan 'The Land God Made in Anger'.

Pantai yang secara teknis juga merupakan gurun ini semakin menegangkan dengan diperkirakannya terdapat sekitar lebih dari 1.000 bangkai kapal di sepanjang Skeleton Coast.

Di antaranya kapal pukat Winston yang lenyap pada tahun 1970 dan bangkai kapal terkenal Eduard Bohlen yang masih terlihat di hamparan pantai. Sebagian dari kerangka kapal lainnya masih ada yang terkubur di pasir pantai sampai saat ini.

Bangkai Paus

(Foto: Pexels/Richard Clay Goodloe)

"Pantai Tengkorak, yang dikenal sebagai 'The Gates of Hell', adalah hamparan terpencil di Namibia tempat arus Benguela Atlantik bertemu dengan gurun.

Nama menakutkan ini diambil dari kerangka ikan paus dan sejumlah bangkai kapal yang tersebar di sepanjang pantainya.

Masyarakat Ovahimba, yang memanfaatkan tulang ikan paus untuk pondok mereka, berkontribusi terhadap lanskap budaya unik di kawasan ini.

"Kawasan yang tidak ramah namun memesona ini menampilkan keindahan yang luar biasa dan tantangan alam yang tiada henti," jelas pakar perjalanan.

Pemandangan yang ditutupi banyak kerangka kapal ini semakin terasa apokaliptik dengan tersebarnya sisa-sisa kerangka ikan paus tak terhitung yang terdampar di sepanjang pantai.

Wilayah yang memang dipenuhi oleh satwa liar ini jarang dikunjungi oleh wisatawan maupun penduduk lokal.

Pada dasarnya, pantai ini memang ditutup untuk umum dalam bentuk perlindungan terhadap satwa liar dan ekosistemnya.

Meski ditutup secara umum, bukan berarti pantai kawasan di Skeleton Coast ini tidak bisa dikunjungi sama sekali.

Skeleton Coast

(Foto: Pexels/Victoria Boiko)

Saat ini, sudah terdapat 'fly in safaris' yang siap membawa Anda melihat secara langsung panorama indah tapi mencekam pantai satu ini.

Selain itu, Anda juga bisa didampingi oleh beberapa tur pemandu yang akan menjelaskan sekilas tentang pantai yang istimewa ini.

Meski keadaan gurun yang mencekam, Anda masih dapat melihat kehidupan di pantai ini. Beberapa satwa liar seperti gajah, jerapah, singa, hyena, dan babon dapat ditemui sambil hewan-hewan tersebut mengais pasir untuk mencari sumber air di bawah tanah.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement