Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berkah Rajutan Angkat Marwah Erwela hingga Dilirik BRI

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Rabu, 24 April 2024 |20:04 WIB
Berkah Rajutan Angkat Marwah Erwela hingga Dilirik BRI
Barang hasil produksi ibu-ibu Klaster Erwela, (Foto: Kemas Irawan/Okezone)
A
A
A

IBU-IBU yang berasal dari Rukun Warga (RW) 08, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tidak menyangka jika aktivitasnya untuk berkreasi dilirik dari berbagai pihak. Tidak terkecuali oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Iya, klaster ibu-ibu ini memang memiliki keahlian dalam kerajinan tangan dan mampu menyulap barang bekas serta limbah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Seperti kantong plastik bekas yang disulap jadi kembang, plastik kemasan kopi instan dan pengharum baju menjadi beragam perlengkapan fashion di antaranya tas, dompet, hingga pakaian.

Terkendala bahan baku, komunitas ibu-ibu yang menamakan Erewela itu kini beralih untuk memproduksi bahan rajutan. Namun, ini justeru menjadi berkah tersendiri untuk para ibu-ibu ini.

Ketua Klaster Erwela, Heni Nuryani, mengatakan, berkah rajutan membuat Bank BRI akhirnya memberikan bantuan kepada klasternya. Sejumlah alat produksi diberikan Bank BRI untuk mensupport aktivitas klasternya.

Berkah Rajutan Angkat Marwah Erwela hingga Dilirik BRI

Klaster Erwela yang diinisiasi oleh ibu-ibu berasal dari RW08, Lenteng Agung

"Alhamdulillah September 2023 kemarin kita mendapat bantuan alat produksi, seperti mesin jahit, mesin rajut dari BRI," kata Heni saat ditemui Okezone.

Heni menceritakan awal mula perkenalan klaster miliknya dengan Bank BRI. Saat itu, Erwela mengikuti bazar yang diselenggarakan BRI Unit Meruyung pada 2021.

"Kita buka bazar dengan berbagi stan, kemudian ada mantri yang menawarkan untuk membuka stan sendiri di bazar tersebut. Berbekal hasil produksi Erwela, akhirnya kami memberanikan membuka stan sendiri. Ternyata itu membuahkan berkah, hingga akhirnya tim BRI melakukan survei dan kita mendapatkan bantuan alat produksi pada September 2023 lalu," paparnya.

Erwela kemudian ditawarkan untuk berkontribusi di Localoka yang dikelola BRI, namun terkendala modal klaster ini memilih untuk mengumpulkan dana terlebih dahulu.

 "Pernah ditawari untuk berjualan di Localoka, namun karena kekurangan modal maka kami memilih untuk mengumpulkannya terlebih dahulu. Saat ini ada kas yang diperoleh dari keuntungan penjualan, namun hasilnya masih kecil dan belum cukup," tuturnya.

Dirinya berharap, ada pihak yang mau memberikan bantuan modal kepada klasternya untuk meningkatkan kapasitas produksi. Modal yang ada saat ini masih berasal dari dana masing-masing anggota.

"Kita juga berharap bisa menemukan pasar yang tepat hingga penjualan lancar dan kapasitas produksi bisa ditingkatkan," harapnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement