SEIRING pertumbuhan zaman, maka berbagai macam jenis penyakit ikut mengalami transformasi dan bermutasi menjadi lebih baru dan kuat. Hal ini bisa menjadi salah satu hambatan dalam menyongsong generasi emas Indonesia di 2045.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa membekali generasi bangsa dengan ilmu dan kepintaran saja tidak cukup. Akan tetapi perlu juga diimbangi oleh kesehatan tubuh anak-anak bangsa. Hal ini karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus memastikan kesehatan generasi penerus sejak dalam kandungan.
“Karena gak mungkin kalau masyarakatnya gak sehat, itu akan susah mendapatkan 2024 generasi emas,” kata Menkes Budi dalam Pembukaan Rakerkesnas tahun 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Rabu (24/4/2024).
Dia pun mengungkap fokus utama untuk menyejahterakan masyarakat bertitik pada kesehatannya. Sehingga baginya memastikan kesehatan masyarakat baik jauh lebih penting, jika dibandingkan dengan menaruh fokus pada pengobatan orang yang sudah sakit.

“Pastikan masyarakat kita tetap sehat, bukan mengobati orang sakit saja. Karena dari dulu kebanyakan fokus kita mengobati yang sakit, spesialisnya kurang, alatnya kurang, padahal jauh lebih penting menjaga masyarakat sehat,” ujarnya.
Bukan cuma itu, Menkes Budi menyatakan kalau memiliki fasilitas kesehatan yang baik serta mendukung, masih belum mendapatkan perhatian dari berbagai sektor. Hal ini karena banyak orang yang masih berfokus pada pengobatan saja.
“Gimana posyandunya diurusin dan bagus, obat dan alat di puskesmas juga lengkap, itu kurang mendapat perhatian. Kurang seksi dianggapnya, lebih seksi yang mengobati orang sakit,” katanya.
Oleh karenanya, demi mewujudkan Indonesia Emas 2024, Kemenkes juga ingin menaruh fokus khusus pada kesehatan masyarakat Indonesia, bukan hanya pada pengobatannya saja.
(Leonardus Selwyn)