DESAINER Lina Kartika baru saja merilis koleksi karya rancangan andalannya, yakni busana occation wear handmade payet yang mewah. Outer ready to wear deluxe dengan warna hangat seperti nude, cream, dan gading ini.
Koleksi busana Muslim dan modest style ini sendiri, bisa ditemui salah satunya di toko terbarunya di Bintaro Jaya Exchange Mall, lantai UG Jakarta.
BACA JUGA:
“Koleksi ini menjadi koleksi alternatif untuk Lebaran. Selama ini kita kan suka hanya terpaku pada warna putih saja,” ujar Lina pada awak media.
”Nah, koleksi ini menawarkan warna-warna yang lebih beragam dan tidak monoton atau membosankan,” sambungnya.
Selain koleksi-koleksi yang lebih occation, Lina Kartika juga menambah koleksi khusus untuk baju-baju daily seperti vest, outer panjang, dress ciri khas bisa dipadu-padankan dengan muda. Sehingga meski cuttingnya berupa ready to wear, busana-busana ini bisa tetap tampak elegan dan mewah.
(Foto: Dok Lina Kartika)
Lina Kartika Store juga dilengkapi dengan lokal brand lainnya yang secara khusus menyediakan koleksi lebaran dan daily. Semua koleksi Lina Kartika dan lokal brand lainnya memberikan diskon untuk all item 20 persen. Padahal, sangat jarang Lina Kartika memberikan diskon karena baju-bajunya lebih dikenal untuk kalangan menengah ke atas dan lebih premium.
Kita bersama tenant-tenant lainnya ingin berbagi kebahagiaan ya,” ujar Lina lagi.
Store ini berkonsep multi brand, nama-nama brand yg bergabung di LINA KARTIKA BXC, antara lain: Iskanti, Jiay, Queenova, Casaelana, Hijab.id, Versuscity, Giok, Nazmi, Jameema, Binar, Gitaratna, Haitwo, NJ Fabrics, Gizara, Abame, Sae Uniqueclub, Mistyvori, Nargis, Rahmaika, Nawwa.
(Foto: Dok Lina Kartika)
Berkecimpun menjadi desainer busana Muslim sejak 2017, Lina sendiri dikenal dengan baju-baju modest fashion Muslim dengan pilihan bahan-bahan yang berkesan feminim romantic.
Karyanya bisa untuk berbagai gaya, seperti outer jacket, blazzer, outer kapucong, yang semuanya dapat dipadupadankan dengan basic dress, basic blouse, kulot jeans, sneaker, hingga gaun-gaun perta yang mewah.
Sebelum mengusung brand Lina Kartika, perempuan yang lahir 17 October ini, juga sukses menjalankan bisnis kerudung dengan label hijab.id. Brand ini lebih menawarkan hijab print dan pakaian-pakaian casual dan bahkan sudah masuk pada ajang Indonesia Fashion Week (IFW) dan event-event besar fashion moslem lainnya.
Acara opening store ini dihadiri Manager Islamic Fashion Institute (IFI) Hannie Haerani. Hanni mengatakan, Lina Kartika merupakan salah satu alumni IFI yang karya-karyanya tersebar ke mancanegara. Lina pernah ikut fashion show di beberapa negara dan mendapat sambutan baik di setiap negara penyelanggara.
“Di sini ada juga 8 alumni lainnya yang menjadi tenant dengan mengusung konsep Pop Up Store. Saya ikut bangga karena lulusan IFI benar-benar bisa langsung menerapkan rancangan fashion maupun bisnisnya di dunia nyata sesui visi IFI,” ujarnya.
Visi IFI lanjut Hanni, mendidikan dan mempersiapkan calon perancang busana Muslim, fashionpreneur, dan pemilik merek fesyen berbakat di masa depan. Lulusan yang nantinya memiliki kompetensi keras dan lunak seperti kecerdasan emosional intelektual, dan moral (akhlaqul karimah) sebagaimana diamanatkan dalam Islam.
(Rizky Pradita Ananda)