BULAN Ramadhan sudah pasti identik dengan sholat tarawih. Namun, sholat tarawih di Kabupaten Malang, Jawa Timur ini terbilang cukup unik.
Pasalnya, selesai sholat tarawih di Masjid Jami' Al-Ilyas Desa Penjalinan, Kecamatan Gondanglegi Kulon, Kabupaten Malang, setiap jamaah yang datang mendapat uang Rp50.000.
Uang itu disebut merupakan pemberian salah satu pemilik usaha rokok di wilayah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sontak saja sholat tarawih berhadiah uang itu menarik ratusan masyarakat yang datang berbondong-bondong memadati masjid.
Terlihat dalam video yang viral beredar di media sosial dan tersebar pada pesan berantai, jamaah sholat tarawih sampai meluber hingga ke halaman rumah warga sekitar masjid, dan tepi jalan raya.
(Foto: Ist)
Tampak warga antusias mengikuti sholat tarawih, jamaah pria dan wanita, mulai yang anak-anak hingga dewasa memadati kawasan sekitar Masjid Jami' Al-Ilyas, Desa Penjalinan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Salah seorang warga asal Kecamatan Bantur bernama Muhammad Syafi'i mengaku, rela menempuh perjalanan satu jam dari rumahnya ke Masjid Jami' Al-Ilyas Desa Penjalinan karena mendengar kabar bagi-bagi THR ini. Ia datang sejak Rabu sore bersama anak dan istrinya.
"Saya datang sebelum maghrib agar mendapatkan tempat (di dalam masjid), soalnya yang datang mungkin ribuan. Alhamdulillah saya, istri, dan anak saya yang masih SD dapat," ujar Syafi'i, dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/3/2024).
Syafi'i mengakui ada banyak orang yang datang ke Masjid Jami' Al-Ilyas. Bahkan ada yang datang rombongan dengan menggunakan truk.
"Kita sudah menduga akan banyak orang yang datang dari penjuru Kabupaten Malang. Saya sempat ngobrol ada yang datang rombongan dari Kepanjen," ucapnya.
Ia pun lantas kembali melaksanakan sholat tarawih di masjid itu pada Kamis malam kemarin. Tapi ketika dalam pelaksanaan sholat tarawih itu pembagian uang senilai Rp50.000 ternyata sudah ditiadakan.
"Awalnya saya dapat info kalau bagi-bagi uang itu dilakukan selama bulan Ramadhan. Tapi kemarin malam ternyata sudah tidak ada lagi, katanya karena membuat kemacetan di Gondanglegi," ungkapnya.
Meski tidak mendapatkan THR lagi, dirinya mengaku tidak kecewa, karena niatnya bersama keluarga sekaligus untuk jalan-jalan ke Gondanglegi sudah tercapai.
(Foto: Ist)
Salah seorang warga Gondanglegi bernama Soni mengungkapkan, jika wilayah Kecamatan Gondanglegi mengalami kemacetan pada hari Jumat lalu. Ia mengatakan, jalan utama menuju Kecamatan Turen dan Kecamatan Kepanjen macet parah.
"Banyak rombongan dengan kendaraan pribadi hingga truk memadati jalan untuk ke masjid di Desa Penjalinan. Kebanyakan memang sepeda motor, ditambah truk mengangkut orang itu," kata Soni.
Soni mengaku senang ada seorang dermawan yang mau berbagi THR. Tapi dirinya juga berharap pihak kepolisian juga bersinergi melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas agar jalanan tidak semrawut.
(Rizka Diputra)