 
                
TERNYATA ini arti kata ‘Cuk’, menjadi ucapan viral yang digunakan di Jawa Timur. Adapun, ucapan ini biasa digunakan masyarakat sekitar serta sangat populer di sosial media khususnya anak muda.
Biasanya, netizen menggunakan kata ini untuk merujuk pada seseorang atau lawan bicara. Oleh karena itu, kata 'Cuk' terkesan seperti kata pengganti nama.

"Bantu saya cuk", "Jangan kaya gitu lah cuk", "Apaan sih cuk" menjadi beberapa contoh penggunaan kata 'Cuk' yang sering terdengar. Lantas apa sebenarnya arti kata yang sedang viral ini?
Ternyata ini arti kata ‘Cuk’, menjadi ucapan viral yang digunakan di Jawa Timur sebenarnya bukan merupakan kata pengganti orang. Namun, digunakan untuk kata ganti seseorang, maka hal itu menjadi sebuah kebiasaan yang sulit diubah.
Cuk merupakan kata yang yang biasa diucapkan oleh anak-anak muda di Jawa Timur. Karena perkembangan zaman yang cepat dan adanya media sosial membuat kata ini meluas hingga banyak digunakan di seluruh Indonesia.
Konon, kata Cuk' merupakan singkatan dari kata Jancuk, Jancok, Diancuk, maupun Diancok yang memiliki arti sialan, brengsek, keparat dan sejenisnya. Pada intinya, jancuk merupakan ungkapan rasa kecewa kepada sesuatu.
Dengan kata lain, jika kata 'Cuk' atau Jancuk ini digunakan untuk kata ganti orang, maka sama saja dengan menyebut lawan bicara sebagai orang brengsek atau sejenisnya.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang yang mengucapkan kata 'Cuk' bukan untuk memaki dan meluapkan rasa kecewa. Melainkan mereka menggunakannya sebagai kata imbuhan bisa yang digunakan saat berbicara dengan orang dekat saja.
Selain itu, sebagian orang menganggap penggunaan kata jancuk dan segala jenisnya sebagai simbol kedekatan dan kehangatan. Orang-orang di Jawa Timur seperti Malang, Surabaya dan sekitarnya hanya menggunakan imbuhan 'Cuk' pada orang-orang terdekat saja.
Pasalnya, kata ‘Cuk’ atau kata-kata lain yang sejenis masih dianggap sebagai kata yang tabu atau kasar bagi sebagian besar masyarakat Jawa.
Oleh karena itu, kata ini hanya digunakan untuk orang-orang dekat yang telah akrab agar tidak melanggar sopan santun yang ada.
(Rina Anggraeni)