Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pentingnya Pertolongan Pertama, Wanita Ini Berhasil Selamat Usai Digigit Ular Paling Mematikan di Dunia

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Kamis, 25 Januari 2024 |17:43 WIB
Pentingnya Pertolongan Pertama, Wanita Ini Berhasil Selamat Usai Digigit Ular Paling Mematikan di Dunia
Ular coklat timur paling mematikan di dunia (Foto: Australian Museum/Stephen Mahony)
A
A
A

SEORANG wanita asal Queensland, Australia sangat beruntung berhasil lolos dari maut usai digigit ular paling mematikan di dunia saat terlelap tidur.

Kasey Leadbetter pergi tidur setelah bekerja di peternakan sapi pedesaan dekat Glenmorgan, sebelah barat Toowoomba. Ia tertidur tanpa mengetahui seekor ular coklat timur (eastern brown) telah 'menyelinap' di bawah selimutnya.

Dia berguling pada dini hari sebelum merasakan sakit yang membakar di tangannya akibat gigitan ular yang sangat kuat.

"Saya ingat langsung melompat dari tempat tidur karena hal itu membuat saya sangat ketakutan,” kata Leadbetter kepada 9News.

“Tanganku terasa seperti terbakar dan aku bisa merasakannya mulai menjalar ke lenganku,” tambahnya.

Awalnya, perempuan berusia 21 tahun itu tidak menyadari bahwa itu adalah gigitan ular, sesuatu yang membantunya untuk tidak mengalami syok.

Ular coklat timur

(Foto: Australian Museum/Stephen Mahony)

"Saya sangat beruntung dan hal itu bisa saja terjadi, sungguh menyentuh dan bertahan untuk sementara waktu di sana,” katanya.

Ular cokelat timur adalah ular paling berbisa kedua di dunia, menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan spesies lainnya di negeri kanguru.

“Sebagai spesies yang waspada dan gugup, mereka sering bereaksi secara defensif jika terkejut atau terpojok, menampilkan penampilan yang galak dan menyerang tanpa ragu-ragu,” kata para peneliti di Museum Australia tentang ular tersebut.

“Racunnya mengandung neurotoksin presinaptik, prokoagulan, kardiotoksin, dan nefrotoksin yang kuat. Serangan racun yang berhasil dapat menyebabkan kelumpuhan progresif dan pendarahan yang tidak terkendali,” tambahnya melansir News.com.au.

Akibat panik dan tidak sepenuhnya memahami bagaimana hidupnya kini terancam, Leadbetter segera menelepon ibunya untuk meminta bantuan. Kemudian, menghubungi keluarga tempat dia bekerja di peternakan.

Mereka langsung bertindak, membalut lengannya dengan perban kompresi dan menjaganya tetap stabil sampai paramedis tiba dengan helikopter ke lokasi. Ia kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Toowoomba, dirawat dengan antibisa yang menolongnya.

Setelah kejadian mengerikan tersebut, wanita ini mendesak sekolah untuk mengajarkan pertolongan pertama akibat gigitan ular dalam upaya mencegah kematian.

Ular coklat timur

(Foto: Australian Museum/Stephen Mahony)

“Ini telah menyelamatkan hidup saya dan dapat menyelamatkan nyawa orang lain juga,” katanya.

Leadbetter berencana untuk kembali bekerja segera setelah pulih. Dia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut tidak menghentikannya dari mencintai ular.

“(Kembali bekerja) akan memunculkan emosi dan mungkin sedikit ketakutan, tapi saya lebih kuat dari itu,” ujar Leadbetter.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement