Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan Anjing Penjaga, Penjara Ini Malah Gunakan Angsa Awasi Napi agar Tidak Kabur

Khansa Azzyati Qisthina , Jurnalis-Rabu, 10 Januari 2024 |07:58 WIB
Bukan Anjing Penjaga, Penjara Ini Malah Gunakan Angsa Awasi Napi agar Tidak Kabur
Angsa ditugaskan patroli di area penjara mengawasi napi agar tidak melarikan diri (Foto: Reuters)
A
A
A

SAAT berjalan-jalan di sekeliling sebuah penjara di negara bagian Santa Catarina, Brasil selatan, angsa-angsa berhasil mengalahkan pamor anjing sebagai patrol. Sebagai penjaga, angsa memastikan para narapidana di sana agar tidak melarikan diri.

Di sela-sela istirahat di kolam penjara Sao Pedro de Alcantara, angsa yang berteriak bak klakson dijuluki agen angsa. Agen angsa menjaga ruang hijau antara pagar bagian dalam dan dinding luar utama.

Staf penjara mengatakan, kewaspadaan angsa menjadikan mereka hewan penjaga yang sangat baik, bahkan lebih baik daripada anjing.

Angsa Penjaga Penjara

(Foto: Reuters)

“Kami memiliki pengawasan elektronik, pengawasan langsung, dan akhirnya pengawasan angsa menggantikan anjing,” kata direktur penjara Marcos Roberto de Souza, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Piu-Piu nama angsa yang dijadikan pemimpin kawanan kecil, memimpin sesama angsa dalam pengawasan di lokasi tersebut. Saat petugas memanggil namanya, dia mengeluarkan bunyi khas.

Souza mengatakan bahwa memelihara kawanan angsa lebih terjangkau dibandingkan memelihara anjing. Lokasi penjara yang tenang menjadikan angsa sebagai pilihan tepat untuk fasilitasnya.

“Malam hari sangat sepi. Bahkan pada siang hari seperti yang Anda lihat, tempat ini sangat sunyi terlebih pada malam hari. Tempat ini mendukung keamanan yang dijaga oleh angsa,” katanya.

Menurut National Geographic, ada beberapa faktor yang membuat angsa menjadi hewan penjaga efektif. Penglihatan mereka lebih tajam dan akurat daripada manusia, begitu pula pendengarannya.

Angsa secara alami bersifat teritorial, artinya mereka otomatis akan membuat keributan jika seseorang yang tidak dikenal memasuki wilayah. Bagian terpentingnya adalah suara angsa sangat keras.

Meskipun gerombolan unggas yang bunyinya seperti klakson mungkin tampak tidak biasa. Angsa sebenarnya sudah dijadikan penjaga selama berabad-abad oleh manusia.

Angsa Penjaga Penjara

(Foto: Reuters)

Pada tahun 390 SM, sejarawan Romawi, Livy, mencatat insiden angsa yang berteriak sebagai peringatan dan menyelamatkan Roma dari invasi diam-diam Gaul pada pertempuran Allia.

Sebuah garnisun Gaul berusaha merebut Bukit Capitoline, masuk melalui Kuil Juno dalam kegelapan malam. Pendekatan mereka digagalkan ketika angsa berbunyi yang membangunkan orang-orang Romawi untuk mengusir penjajah kala itu.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement