Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berkaca dari Kasus Meninggalnya Rizal Ramli, Mengapa Komplikasi Diabetes Mengancam Nyawa?

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Rabu, 03 Januari 2024 |14:00 WIB
Berkaca dari Kasus Meninggalnya Rizal Ramli, Mengapa Komplikasi Diabetes Mengancam Nyawa?
komplikasi diabetes. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

BERITA duka datang dari mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli yang dikabarkan meninggal dunia pada Selasa 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Pria berusia 69 tahun tersebut meninggal dunia pada usia 69 tahun akibat penyakit gula dan komplikasi sejak satu bulan lalu.

Berkaca dari kasus meninggalnya Rizal Ramli, lantas mengapa komplikasi diabetes berbahaya bagi nyawa?

Dilansir dari laman Kemenkes, Rabu (3/1/2024) diabetes merupakan suatu kondisi yang di mana kadar gula dalam darah tinggi. Sehingga tubuh akan memproduksi insulin, dan hormon akan dikeluarkan oleh pankreas untuk memecah gula yang dikonsumsi dalam makanan. Penurunan dan atau pemanfaatan insulin dapat menyebabkan diabetes.

Oleh karena itu, jika tidak segera diobati maka dapat menyebabkan masalah serius seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, yang bahkan dapat mengancam jiwa.

Diabetes

Lantas mengapa hal itu bisa terjadi?

Menurut Mayo Clinic, kondisi itu dapat terjadi tentunya dengan secara bertahap. Apabila gula darah yang dimiliki tidak terkontrol, maka akan membuat gula darah meningkat dan akhirnya risiko ditimbulkan semakin tinggi. Sehingga pada akhirnya komplikasi diabetes dapat melumpuhkan atau bahkan mengancam jiwa.

Faktanya, prediabetes kemungkinan menyebakan komplikasi berupa jantung dan pembuluh darah, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, kerusakan mata, kerusakan kaki, timbul masalah kulit dan mulut, terjadi gangguan pendengaran, penyakit alzheimer, dan depresi.

Maka dari itu, pentingnya melakukan tindakan pencegahan diabetes sebelum kondisi semakin parah, diantaranya dengan cara:

1. Minum obat secara teratur yang ditentukan oleh dokter atau petugas kesehatan

2. Mengetahui dengan teratur tingkat gula darah yang dimiliki

3. Konsumsi makanan sehat

4. Tetap waspada terhadap infeksi kulit dan gangguan kulit

5. Rutin memeriksakan kondisi mata

6. Memperhatikan semua rasa kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, serta luka bakar apabila terjadi di bagian kaki.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement