APAKAH harus memakai masker saat Covid EG.5 muncul menjadi salah satu pertanyaan bagi masyarakat. Lantaran, kembali tingginya penyebaran virus di sejumlah negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Dalam hal ini dampak yang dirasakan dari virus varian COVID-19 ini cukup serius dan wajib diwaspadai oleh banyak masyarat. Hal itu dikarenakan bahwa Covid varian baru EG.5 berpotensi lebih mudah menular atau parah dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya.
Untuk itu dalam laman resminya, WHO (World Health Organization) menganjurkan agar adanya penggunaan masker saat COVID-19 kembali tinggi.

" Masker merupakan salah satu komponen dari paket tindakan pencegahan dan pengendalian untuk membatasi penyebaran COVID-19. Selain penggunaan masker, langkah-langkah ini termasuk menghindari ruang keramaian, menghindari ruang yang berventilasi buruk dan meningkatkan ventilasi di dalam ruangan, menjaga jarak, kebersihan tangan," tulis WHO.
Dengan ada pernyataan itu menjawab apakah harus memakai masker saat Covid EG.5. Saat ini, beberapa warga negara Indonesia mendapatkan kabar tidak mengenakan dari negara tetangga sebelah seperti Singapura, Malaysia hingga Filipina.
Bagaimana tidak, sebab dimusim hujan ini telah memunculkan virus varian baru yakni Covid EG.5 yang kian bermutasi memunculkan masalah baru dan mulai menyebar.
Melansir dari laman Yele Medicine, menjelaskan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan EG.5 sebagai “varian of interest,” yang berarti negara-negara harus memantaunya lebih dekat dibandingkan strain lain. Hal itu di karenakan bahwa virus mutasi yang dapat membuatnya lebih menular atau parah. (CDC belum memperbarui halaman klasifikasi variannya).
Tentu saja lonjakan COVID-19 belakangan ini perlahan menggerogoti kekebalan tubuh dan berkurangnya efektivitas . Hal ini disebabkan virus COVID-19 EG.5 cenderung menginfeksi saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan pilek, sakit tenggorokan, dan gejala mirip pilek lainnya, dibandingkan dengan gejala saluran pernapasan bagian bawah .
Maka dari itu pemerintah mulai menghimbau para masyarakat Indonesia untuk kembali menggunakan masker saat Covid EG.5 Muncul. Himbauan tersebut ditujukan supaya sistem kekebalan tubuh selalu sehat dan terhindar dari virus mutasi Covid EG.5 yang menyebabkan penyakit parah.
Sementara itu, ada tiga jenis masker yang direkomendasikan WHO untuk masyarakat:
-masker medis sekali pakai,
-masker non medis yang memenuhi standar keamanan dan khasiat serta dapat dicuci sebelum digunakan kembali.
(Rina Anggraeni)